Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibuku, Pejuang Tangguh Pemberi Banyak Warisan Baik

23 Desember 2022   21:04 Diperbarui: 23 Desember 2022   21:20 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibuku, Selalu Menginspirasi dan Pengajar Kebaikan Bagi Anak-Anaknya. sumber Dokpri

Usai mendiagnosa penyakit pasien, Omakku memberikan obat dan bukan memuji Omakku, tapi memang kata masyarakat dikampung hingga sekarang bahwa tangan Omakku tangan yang serasi, begitu juga obatnya pas dan tepat menyasar dan menyembuhkan penyakit si pasien.

Yang paling kuingat dan membuat saya sangat kasihan sekarang pada Omakku adalah kala pasien datang ke rumah itu diatas pukul 10 malam sampai dini hari, apalagi kalau ada warga yang akan melahirkan di malam atau dini hari, maka keselamatan dan kemanusiaan, Omakku ini tidak pernah menolak mau jam brapapun dipanggil untuk membantu warga yang akan melahirkan.

Itulah warisan paling aku ingat, Tanggung Jawab terhadap tugas. 'Jadilah orang yang bertanggung jawab apapun tugas yang diserahkan dan bekerjalah dengan tulus, jangan bersungut-sungut', itulah pesan Omakku kala kami udah besar dan bersiap untuk merantau belajar menuntut ilmu.

Ketika kami merantau, kami tinggal di rumah keluarga, maka pesan Omak adalah Patuh kepada keluarga, jangan malas, jangan merasa bos, tapi rendah hati, kerjakan apa yang bisa dikerjakan di rumah keluarga, dan banyak lagi nasehat yang mendewasakan saya.

Banyak warisan nasehat, kuliner, pengobatan dan juga kenangan-kenangan indah Omak kenangkan kepada kami dan saya paling terkesan tentunya masakan khas Omak bernama Nasi Pelleng dan Manuk na Pinadar.

Sungguh menggugah rasa masakan kuliner asli dari Pakpak yang dipadukan dengan masakan ciri khas Batak Toba. Warisan ini mampu dilanjutkan oleh isteri saya yang juga sudah mendekati seperti yang Omak buat.

Warisan tak lekang waktu lainnya adalah selalulah luangkan waktumu untuk dirimu, Omakku selalu merawat dirinya dengan baik, karena latar pendidikannya perawat, sehingga dia mampu merawat dirinya dengan baik, juga merawat kami anak-anaknya.

Kini Omakku sudah tua, namun yang paling aku salut, selalu ingin kerja dan kerja, ingin pulang ke kampung mengurusi ladang kopi yang ada di belakang rumah. Walau tak sanggup kerja lagi, namun Omakku sanggup modali orang untuk mengerjakan ladangnya itu. Walau sudah kurang fit, namun beliau selalu minta pulang.

Semoga disisa hidupnya, Aku dapat merawat ibuku dengan baik, itulah kelak hadiah buat hari ibu, walau terkadang Ibuku selalu minta pulang ke kampung dan merasa bosan, namun itulah permintaanku di akhir tahun ini, aku dan anak-anakku mampu merawat ibuku dengan baik dan semoga Omakku ini betah dan tidak bosan tinggal bersama kami anak-anaknya, karena Omakku ini selalu ingin ke rumahnya yang dikampung.

'Namanya juga orangtua, dia selalu merasa rumahnya itu surga, bagaimanapun reot atau kecilnya rumah yang dia tempati dari dulu itu'.

Semoga Omakku ini sehat selalu dan bisa menjalani hari-harinya dengan baik dan sehat. Hanya doa selamat, sehat dan panjang umur, Hadiah Buat Hari Ibu... Selamat Hari Ibu Omakku...Sehat dan Panjang Umur...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun