Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Presidensi G20: Semangat Kepedulian Perdamaian demi Stabilitas Ekonomi Dunia

11 Juli 2022   21:32 Diperbarui: 16 Juli 2022   19:00 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekan Karya Kreatif Indonesia, Trik Bank Indonesia Dongkrak Produk UMKM | Sumber: www.bi.go.id

Dan Presiden Jokowi menegaskan sikap inklusivitas sebagai prioritas kepemimpinan Indonesia di G20 untuk "tak meninggalkan siapa pun". Penegasan Presiden tersebut sedikit banyak memperjelas sikap Indonesia dalam kancah pergaulan internasional untuk merangkul semua negara tanpa terkecuali.

Bahkan, sebagai bentuk upaya Indonesia mendamaikan dua negara bertikai, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana sampai rela terbang ke langit Ukraina guna bertemu Presiden Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu 29 Juni lalu untuk menyampaikan pesan perdamaian.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia." Lewat pernyataan itu, Presiden secara implisit menyerukan agar perang dihentikan karena merugikan tatanan dunia secara umum, tanpa menghakimi pihak mana yang salah dan mana pihak yang benar.

Presiden Jokowi Disambut hangat Presiden Rusia | Sumber: liputan6.com
Presiden Jokowi Disambut hangat Presiden Rusia | Sumber: liputan6.com

Usai mendengar curhatan Presiden Ukraina, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali terbang ke langit Moskow, Rusia via Polandia, mendarat dengan selamat dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin diantara meja kecil yang melingkar. Kedekatan dan kehangatan kedua pemimpin karismatik itu terlihat jelas dan Presiden Jokwoi menyampaikan pesan perdamaian dan meminta perang agar segera disudahi.

Pilihan sikap politik luar negeri bebas aktif, pilihan cerdas yang menunjukkan kepada dunia internasional bahwa dengan menjadi Presidensi G20, tanpa mengabaikan kondisi politik dunia saat ini, Indonesia secara independen dan aktif akan tetap mendorong keberhasilan pembahasan isu-isu prioritas G20 tahun ini yaitu, konektivitas dan pemulihan ekonomi pasca pagebluk Covid 19, kemampuan literasi, serta aliran data lintas negara dan aliran data secara bebas berbasis kepercayaan.

Pilihan politik bebas aktif membuat Indonesia secara leluasa dapat membangun kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dengan banyak negara maju dan berkembang, di saat dunia mulai bangkit dari keterpurukan akibat pagebluk Covid 19.

Sumber Artikel:

[1], [2], [3]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun