Lewat skema serangan balik nan cepat, Paulo Gali berhasil melewati Dewangga setelah meliuk-liuk di kotak penalti Indoesia, menggiring bola dan walau ditempel ketat oleh Dewangga masih bisa mencocor bola melewati jangkauan Syahrul Fadil, gol...Timor Leste berhasil mencetak gol pertama dan pembuka di laga internasional ini di menit ke-35.
Timor Leste bahkan hampir menambah gol andai penalti yang dilakukan pemain yang sama tidak ditepis oleh Syahrul Trisna semenit jelang babak pertama berakhir.
Entah apa yang ada dibenak para pemain Timnas Garuda kita, apakah karena memang mereka masih menganggap Timor Leste adalah tim paling lemah di kawasan Asia Tenggara? Atau memang STY sebagai pelatih kepala tanpa memberikan strategi khusus dalam pertandingan ini?
Karena jelas jelang pertandingan persahabatan, STY hanya menginstruksikan Evan Dimas dan kawan-kawan hanya bermain maksimal dan tidak meremehkan Timor Leste, tanpa memberikan instruksi khusus untuk mengawal siapa dan siapa di tim yang diarsiteki oleh Fabio Maciel da Silva ini.
"Jujur belum pernah saya lihat langsung pertandingan Timor Leste tapi sudah nonton di video waktu AFF cup kemarin," kata Shin Tae-yong.
"Tapi memang lebih baik dari pemikiran saya pemain-pemain Timor Leste, mulai dari passing, kecepatan dan mobilitas pemain mereka juga bagus. Kami pun tidak akan lengah. Untuk itu kami akan mempersiapkan tim biar nanti bisa menunjukkan permainan yang kami inginkan," sambungnya, seperti dikutip dari tribunnews.com
Beruntung timnas kita memiliki seorang Ricky Kambuaya, pemain asal Persebaya yang sudah menjadi langganan Timnas dan berhasil mencetak satu gol di final Piala AFF 2020 kontra Thailand, kembali berhasil menetak gol penyama kedudukan lewat tendangan menggelegarnya dari kotak penalti menit ke-60 usai mendapatkan umpan hasil kerjasama matang Evan Dimas dan Ronaldo Kwateh.
Gol ini berkelas dan mampu membuat kiper Timor Leste, Junildo Manuel hanya terpana memandang jalanya bergetar oleh tendangan keras Kambuaya.
Usai gol penyama kedudukan, timnas mulai bisa keluar dari tekanan dan tiga gol tinggal menunggu waktu. Diawali gol dari titik putih usai Pratama Arhan sukses melaksanakan tugasnya sebagai algojo. Penalti diberikan setelah tembakan Irfan Jaya mengenai tangan Gumairo Augusto.
Walau tendangan Pratama Arhan bisa dibaca oleh kiper Timor Leste dan bisa ditepis, namun kerasnya tendangannya membuat bola tetap melaju ke dalam gawang Junildo Manuel, gol skor berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan Timnas.
Gol ketiga dan keempat terkesan lucu dan semoga tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya, karena terjadi lewat gol bunuh diri. Pertama oleh kiper pengganti, Mendonca Da Silva. Lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Pratama Arhan mampu membuat kiper Timor Leste salah antisipasi, sehingga bola tepisan tangannya malah masuk ke gawang sendiri. 3-1 untuk Timnas.