Pastilah, fans Malaysia dan Vietnam sama-sama geram dan cemburu melihat klasemen sementara Grup B Piala AFF 2020 (2021). Apalagi fans Malaysia dan Timnas Harimau Malaya, pastilah penasaran, emosi dan buru-buru memainkan pertandingan untuk mengubah papan klasemen sementara, dimana Indonesia bertengger di puncak klasemen sementara Grup B dengan nilai tujuh hasil dari dua kali menang satu seri melawan Vietnam dengan keunggulan selisih gol.
Bagi Vietnam hasil klasemen sementara membuat mereka mengutuk diri dan timnas Indonesia tentunya. Ya, bagaimana tidak? Harapan besar untuk menjungkalkan Timnas Garuda tak kesampaian, walau sudah melakukan berbagai cara di lapangan untuk menggedor pertahanan kita, namun strategi menumpuk lima bek dan empat gelandang bertipe bertahan serta satu striker tunggal yang sukses body cash dengan pemain belakang Vietnam berhasil membuat pelatih kepala Vietnam yang juga berasal dari Korea Selatan, Park Hang-seo mencak-mencak selama pertandingan dan komat-kamit entah mengutuk atau membaca mantra penembus gawang timnas, entahlah yang pasti euforia akibat mampu curi point itu telah usai dan Timnas Garuda sampai sekarang masih bertengger di puncak klasemen sementara Grup B.
Hasil kontra Vietnam dengan satu point berhasil membuat mata fansnya Malaysia dan Vietnam merah dan menimbulkan amarah besar, walau di media sosial dan berita online habis-habisan mengejek Timnas kita dengan mengatakan kualitas kita tidak pantas masuk semifinal, memainkan sepakbola negatif, bermain kasar dan bertahan, dan sebagainya? Namun hasil akhir tetaplah membuat Timnas masih aman di puncak hingga hari ini.
Dan besok, adalah penentuan siapa yang terbaik dan masuk semifinal, apakah timnas Harimau Malaya yang sedang marah besar akibat di klasemen sementara bertengger di posisi tiga dan akan tersisih apabila kalah, pun seri lawan Timnas Garuda lanjutan pertandingan penyisihan Grup B Piala AFF 2020.
Sementara, Vietnam juga saat bersamaan akan menjamu Kamboja, tim yang sudah mulai menunjukkan performa menarik setelah ditangani oleh duo Jepang, pelatih kepala Ryu Hirose dan asisten Keisuke Honda usai berhasil mengalahkan Laos dengan skor 3-0.
Apapun hasil pertandingan Vietnam kontra Laos tidak akan berpengaruh penting akan perjalanan Timnas Garuda ke semifinal, karena mengharapkan Vietnam terjungkal kala bertemu Kamboja adalah suatu keajaiban yang terjadi dalam sepakbola.
Timnas Garuda Vs Harimau Malaya, Sarat Rivalitas
Yang disorot tentunya pertandingan bergengsi, sarat rivalitas, penuh emosi, keras, kasar dan ajang penentuan siapa yang terbaik dari Indonesia vs Malaysia di bidang sepakbola lewat pertandingan terakhir grup B yang akan dihelat di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021) pukul 19.30 WIB.
Inilah derby 'saudara serumpun' yang sarat dengan aroma penentuan terbaik di kawasan Melayu. Ya, tidak dapat dipungkiri ketika Timnas Garuda bertemu Harimau Malaya selalu tersaji pertandingan sengit, sarat rivalitas dan sarat dengan psywar ataupun perang urat syaraf sebelum pertandingan dan ketika pertandingan tersaji, tidak hanya pemain di lapangan yang merasakan atmosfir pertandingan keras nan menjurus kasar dan bahkan jarang mengalami skor imbang, juga fans atau suporter di lapangan ikut juga panas dan sering mengalami bentrokan baik di stadion maupun luar stadion.
Piala AFF 2010 menjadi salah satu contoh momen kerasnya derby Indonesia vs Malaysia ini. Laser penonton ikut meramaikan khasanah persaingan di lapangan hijau dengan menyenterkan laser hijau pas di mata kiper timnas kita, Markus Horison yang mengakibatkan konsentrasinya buyar saat akan menghadang tendangan penalty pemain Harimau Malaya.
Dan aksi itu dibalas di Stadion kebanggaan kita, Stadion Gelora Bung Karno, dimana fans kita juga melakukan hal yang sama, namun karena udah keburu kalah 0-3 di Bukit Jalil, Malaysia, skor 2-1 di Stadion Bung Karno jadi sia-sia.
Timnas Indonesi yang digadang-gadang meraih tropi bergengsi Piala AFF 2010 untuk pertama kalinya dalam sejarah? Eh malah beralih tangan ke Malaysia. Misteri pertandingan yang katanya terjadi pengaturan skor sampai sekarang masih misteri yang tersimpan dengan baik.
Nah, inilah saat yang tepat untuk menuntaskan perburuan gelar pertama Timnas Garuda atas Piala AFF yang sampai ke-13 kalinya perhelatan belum juga dapat merengkuhnya. Walau Vietnam sudah mampu setengah dijinakkan, sekarang waktunya Malaysia untuk disingkirkan.
Walau hasil imbang sudah cukup membawa Timnas kita ke babak selanjutnya, namun saya prediksikan bahwa Harimau Malaya yang diasuh oleh pelatih kepala, Tan Cheng Hoe pasti akan menginstruksikan para pemainnya untuk bermain menyerang, kesar menjurus kasar dan berusaha memainkan taktik untuk menguras tenaga para pemain kita.
Pertandingan sarat gengsi ini saya katakan Derby, karena setiap berjumpa pasti ada aroma emosional, rivalitas panjang nan sarat gengsi antara dua tim berdekatan menjadikan arti kata Derby meluas hingga bisa dikatakan dapat digunakan untuk menggambarkan pertemuan antara dua negara serumpun, Indonesia kontra Malaysia.
Menurut kamus besar Bahasa Inggris keluaran Merriam-Webster, derby mempunyai pengertian sebagai pertandingan antara dua tim olahraga lokal atau dari wilayah asal yang sama. Sehingga, arti istilah derby dalam sepak bola mempunyai makna perseteruan dua tim berbasis wilayah ketika bertanding dalam sebuah kompetisi.
Hanya saja, penggunaan istilah ini kemudian melebar seiring kemunculan rivalitas sejumlah tim yang mempunyai sejarah panjang dengan latar belakang sosial budaya tertentu. Jadi tidak salah donk jikalau pertemuan Garuda vs Malaysia yang selama ini memang penuh rivalitas dikategorikan dengan Derby bukan?
Mau derby atau apa yang penting Timnas Indonesia harus siap tempur ganyang Malaysia yang selalu bikin ribut bukan? Jika kita ingin harga diri dan harkat martabat negara ditegakkan di Piala AFF 2021 ini, maka sudah saatnya mengalahkan Malaysia untuk tegak melangkah ke Semifinal.
Setidaknya hasil imbang-pun jadilah mengingat di Semifinal nanti sudah menunggu Thailand atau Singapura yang juga sama-sama mengumpulkan nilai sempurna 9 dari masing-masing tiga kali pertandingan. Sama seperti Grup B yang akan menentukan siapa juara Grup dari pertandingan terakhir antara Thailand vs Singapura, bedanya Thailand dan tuan rumah Singapura sudah sama-sama lolos, hanya juara grupnya belum tau sampai pertandingan terakhir.
Sementara di Grup B, Indonesia yang bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin 7 dengan rekor memasukkan gol lebih baik dari Vietnam di urutan kedua dengan poin sama Cuma kalah produktivitas gol dari Timnas Garuda dan peringkat ketiga, Malaysia dengan poin 6 masih memiliki peluang lolos ke semifinal.
Nah, untuk mengantisipasi agar Malaysia pasti tidak lolos, maka Timnas Garuda harus siap tempur baik itu mental dan fisik. Pastinya Malaysia akan bermain ngotot dan habis-habisan, untuk itu Shin Tae-yong harus menyiapkan formula strategi dan penempatan pemain yang pas untuk menghalau dan menyiapkan serangan balik cepat nant mematikan untuk mencuri poin dan kemenangan dari Malaysia.
Bertahan total dan langsung menyerang balik adalah strategi jitu, plus memainkan bola-bola pendek dan membuat pemain Malaysia emosi dan bermain kasar harus jadi pilihan agar konsentrasi pemain Malaysia buyar dan stamina habis dan langsung menusuk pertahanan lawan adalah kunci kemenangan Timnas kita.
Semoga Timnas Garuda bisa menekuk Malaysia di Derby Saudara Serumpun ini..skor akhir 2-0 untuk kemenangan Timnas Garuda Indonesia....bagaimana prediksi Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H