Dan aksi itu dibalas di Stadion kebanggaan kita, Stadion Gelora Bung Karno, dimana fans kita juga melakukan hal yang sama, namun karena udah keburu kalah 0-3 di Bukit Jalil, Malaysia, skor 2-1 di Stadion Bung Karno jadi sia-sia.
Timnas Indonesi yang digadang-gadang meraih tropi bergengsi Piala AFF 2010 untuk pertama kalinya dalam sejarah? Eh malah beralih tangan ke Malaysia. Misteri pertandingan yang katanya terjadi pengaturan skor sampai sekarang masih misteri yang tersimpan dengan baik.
Nah, inilah saat yang tepat untuk menuntaskan perburuan gelar pertama Timnas Garuda atas Piala AFF yang sampai ke-13 kalinya perhelatan belum juga dapat merengkuhnya. Walau Vietnam sudah mampu setengah dijinakkan, sekarang waktunya Malaysia untuk disingkirkan.
Walau hasil imbang sudah cukup membawa Timnas kita ke babak selanjutnya, namun saya prediksikan bahwa Harimau Malaya yang diasuh oleh pelatih kepala, Tan Cheng Hoe pasti akan menginstruksikan para pemainnya untuk bermain menyerang, kesar menjurus kasar dan berusaha memainkan taktik untuk menguras tenaga para pemain kita.
Pertandingan sarat gengsi ini saya katakan Derby, karena setiap berjumpa pasti ada aroma emosional, rivalitas panjang nan sarat gengsi antara dua tim berdekatan menjadikan arti kata Derby meluas hingga bisa dikatakan dapat digunakan untuk menggambarkan pertemuan antara dua negara serumpun, Indonesia kontra Malaysia.
Menurut kamus besar Bahasa Inggris keluaran Merriam-Webster, derby mempunyai pengertian sebagai pertandingan antara dua tim olahraga lokal atau dari wilayah asal yang sama. Sehingga, arti istilah derby dalam sepak bola mempunyai makna perseteruan dua tim berbasis wilayah ketika bertanding dalam sebuah kompetisi.
Hanya saja, penggunaan istilah ini kemudian melebar seiring kemunculan rivalitas sejumlah tim yang mempunyai sejarah panjang dengan latar belakang sosial budaya tertentu. Jadi tidak salah donk jikalau pertemuan Garuda vs Malaysia yang selama ini memang penuh rivalitas dikategorikan dengan Derby bukan?
Mau derby atau apa yang penting Timnas Indonesia harus siap tempur ganyang Malaysia yang selalu bikin ribut bukan? Jika kita ingin harga diri dan harkat martabat negara ditegakkan di Piala AFF 2021 ini, maka sudah saatnya mengalahkan Malaysia untuk tegak melangkah ke Semifinal.
Setidaknya hasil imbang-pun jadilah mengingat di Semifinal nanti sudah menunggu Thailand atau Singapura yang juga sama-sama mengumpulkan nilai sempurna 9 dari masing-masing tiga kali pertandingan. Sama seperti Grup B yang akan menentukan siapa juara Grup dari pertandingan terakhir antara Thailand vs Singapura, bedanya Thailand dan tuan rumah Singapura sudah sama-sama lolos, hanya juara grupnya belum tau sampai pertandingan terakhir.
Sementara di Grup B, Indonesia yang bertengger di puncak klasemen sementara dengan poin 7 dengan rekor memasukkan gol lebih baik dari Vietnam di urutan kedua dengan poin sama Cuma kalah produktivitas gol dari Timnas Garuda dan peringkat ketiga, Malaysia dengan poin 6 masih memiliki peluang lolos ke semifinal.
Nah, untuk mengantisipasi agar Malaysia pasti tidak lolos, maka Timnas Garuda harus siap tempur baik itu mental dan fisik. Pastinya Malaysia akan bermain ngotot dan habis-habisan, untuk itu Shin Tae-yong harus menyiapkan formula strategi dan penempatan pemain yang pas untuk menghalau dan menyiapkan serangan balik cepat nant mematikan untuk mencuri poin dan kemenangan dari Malaysia.