Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Setelah WFO, Guru dan Murid Semangat Belajar Tatap Muka Terbatas

23 November 2021   05:24 Diperbarui: 25 November 2021   03:09 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru kembali WFO. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Saat bel berbunyi, tidak berkerumun dan rajin mencuci tangan juga disiplin harus diterapkan. Guru yang masuk di les terakhir wajib memastikan saat pulang peserta didik tidak berdesak-desakan di pintu tetapi keluar satu per satu.

Dengan protokol kesehatan dan tentunya memastikan di lingkugan sekolah maupun sekitar sekolah tidak membuka kantin atau melarang berjualan, sehingga peserta didik fokus langsung pulang ke rumah dan dapat mengurangi aktivitas tidak perlu di luar jam sekolah.

Kedua, sebagai guru mapel Informatika yang tentunya mengajarkan tidak hanya berpikir komputasional, tapi juga sekaligus praktek pemecahan masalah memanfaatkan berbagai aplikasi, membuat saya harus banyak berinteraksi dan melihat serta memperbaiki hasil praktek peserta didik di Lab. Komputer.

Tidak hanya itu, dikarenakan selama pembelajaran jarak jauh dalam jaringan, banyak peserta didik yang tidak memiliki smartphone, maka kebijakan sekolah adalah menghadirkan mereka untuk belajar di Lab. Komputer.

Sehingga saya tetap datang ke sekolah dan membuka ruangan lab, menyediakan tempat bagi peserta didik yang tidak memiliki akses untuk pembelajaran jarak jauh tersebut.

Merangkum dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, hasil survei UNICEF tanggal 18-29 Mei 2020 dan 5-8 Juni 2020, UNICEF menerima lebih dari 4.000 tanggapan dari peserta didik di 34 provinsi Indonesia melalui kanal U-Report yang terdiri dari SMS, WhatsApp, dan Messanger.

Terkait pengalaman siswa belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19, menyebutkan sebanyak 66 persen dari 60 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan di 34 propinsi mengaku tidak nyaman belajar di rumah selama pandemi Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 87 persen siswa ingin segera kembali belajar di sekolah, 88 persen siswa juga bersedia mengenakan masker di sekolah dan 90 persen mengatakan pentingnya jarak fisik jika mereka melanjutkan pembelajaran di kelas.

Meski begitu, siswa telah menyadari dampak Covid-19 bila mereka kembali ke sekolah, sehingga sehingga menurut mereka akan lebih baik untuk menunggu sampai jumlah kasus Covid-19 berkurang.

Dan setelah dua minggu lebih pembelajaran tatap muka terbatas terwujud, maka semuanya senang kala kembali ke bangku sekolah, semoga pandemi ini bisa berubah jadi endemi sehingga semuanya kembali normal, sebab Guru memang harus WFO karena tugasnya mendidik...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun