Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menu Setiap Akhir Pekan Minim Minyak Goreng

14 November 2021   15:24 Diperbarui: 26 November 2021   14:45 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aslinya Manuk Na Pinadar.dokpri

"Ah tahe, harga minyak goreng makin mahal", celetuk sang isteri di suatu sore sekitar sebulan lalu, saat dia pulang dari kedai beli minyak goreng. Saya bagian potong-potong sayur bayam hanya senyum tipis dan tidak menimpali keluhan isteri.

Namun, makin hari harga minyak goreng makin menggila dan berimbas pada hasil masakan dapur.

Ya, yang biasanya menu masakan dapur banyakan goreng-gorengan, kini sang isteri yang memang dari dulu tidak pala suka akan masakan gorengan, namun karena tuntutan anak-anak yang memang sangat suka akan ikan garing, tempe kriuk atau ayam goreng kripis, memaksa isteri harus berkreasi dengan masakan yang minim minyak goreng.

Emang bisa? Yah tentu bisa dan cara pertama tentunya mencari minyak goreng yang harganya lebih murah namun kualitas tetap baik.

Kedua, sayuran yang memang dari dulu jarang menggunakan minyak goreng, sekarang fokus pada sayuran rebus tanpa minyak goreng sama sekali.

Apalagi ditemani bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, tomat yang diiris atau ditumbuk halus ditambahkan dengan alternatif tahu, tofu atau tempe supaya sayurnya lebih ramai dan teksturnya beragam, membuat masakan tetap lezat ketika disantap, seperti tak bermasalah ketika harga minyak melonjak naik.

Bumbu Ikan Arsik Ataupun Manuk Na Pinadar.dokpri
Bumbu Ikan Arsik Ataupun Manuk Na Pinadar.dokpri

Jadi teringat ketika masih anak-anak, dari kecil sudah diajarkan untuk memasak sayur rebus. Kala itu, ayah saya sangat suka masakan rebus, bahkan dia merebus sendiri sayur kesukaannya, nikmat rasanya ditemani dengan ikan asin yang dibakar bersama dengan sambal cabe rawit yang ditumbuk tidak terlalu halus.

Kembali ke masalah harga minyak goreng yang melambung terus, sebenarnya ini berdampak positif bagi petani sawit karena baru inilah eranya harga minyak sawit (CPO) bisa mahal yang tentunya menguntungkan bagi petani sawit, namun berpengaruh negatif bagi konsumen, karena mahalnya minyak goreng mengakibatkan masyarakat harus mengurangi penggunaan minyak goreng sebagai bahan penting dalam mengolah beragam masakan.

Namun pertanyaannya, bukankah dengan naiknya harga sawit maka minyak goreng akan lebih berlimpah dan harga minyak goreng bisa lebih murah atau stabil di harga sebelum harga sawit naik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun