Bahkan banyak pihak sudah menyematkan predikat 'Kuda Hitam' bagi AHA di Pilpres 2024 nanti.
Berbekal banyak prestasi dari jabatan yang dia sandang, mulai dari Ketua Umum Partai Golkar, Menko Perekonomian, Ketua Komite Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dengan rantai komando seluruh kepala daerah di Indonesia, tidak heran apabila AHA memiliki konektivitas dengan seluruh kepala daerah di tanah air.
Bersama dengan Oppung Luhut Binsar Panjaitan sebagai Panglima perang melawan Covid-19, duo ini sukses dengan ketegasan perberlakuan PPKM berlevel di Jawa dan Bali hingga ke seluruh kota besar di Tanah Air.
Jadi wajar apabila AHA disebut 'Kuda Hitam' yang mungkin sudah direstui Presiden untuk promosi jelang 2024.
Dari gelagatnya, mungkin menteri lain yang sudah 'coba-coba' melakukan personal branding di 2024 nanti adalah Menteri BUMN. Ya, walau masih 'malu-malu' untuk mengiakan dan tetap pada fokus bekerja, namun dengan pernyataan 'jika survei dan publik menilai bagus', ya mengapa tidak bukan?
Apalagi dari gelagat munculnya program AKHLAK cetusan sang Menteri BUMN, Erick Thohir yang setidaknya semakin menaikkan popularitas dan elektabilitasnya, mulai di kalangan BUMN sendiri hingga ke masyarakat luas.
Kenapa? Karena setidaknya wajah atau video singkat yang menampilkan wajah Menteri BUMN ini ada di setiap mesin ATM Bank-Bank BUMN. Â
Dari berbagai sumber berita disebutkan bahwa di ATM Bank BUMN, diputar video berulang-ulang, dimana sang menteri menjelaskan mengenai nilai dasar yang harus diterapkan seluruh BUMN yakni AKHLAK.
Ya, AHKLAK itu sendiri akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
AKHLAK ditetapkan sebagai nilai dasar wajib dipegang seluruh BUMN dalam menjalankan bisnis dan berkegiatan setiap hari, serta diharap menjadi panduan berperilaku para pekerja baik di kantor, rumah, dan lingkungannya. Kewajiban ini diberikan karena pemerintah ingin proses transformasi BUMN dilakukan menyeluruh hingga ke tiap sumber daya manusia (SDM) di dalamnya.