Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Baliho dan "Restu Presiden" buat Para Menterinya Promosikan Diri 2024

13 November 2021   12:38 Diperbarui: 13 November 2021   12:40 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, itu tergantung penglihatan seseorang, kalau saya ditanya? Bukan malah membuat kota makin indah, tapi malah makin menambah keruwetan dan merusak keindahan kota kita bukan?

Harus kita akui, menjelang tahun 2024 yang diprediksi bakal makin lebih panas dari Pilpres-Pilpres sebelumnya?

Menancapkan baliho-baliho bakal calon memang adalah cara mudah tanpa harus merogoh kocek lebih. Bayangkan bila mereka bercapek-capek ria ke lapangan?

Sudah habis waktu, tenaga, juga uang terkuras untuk memberikan semacam tip atau pengenalan, bahkan semacam 'ingat-ingat' kepada warga yang datang, sehingga tidak hanya acara seremonial, tapi pengingat agar nanti di hari H memilih si calon.

Yang paling lucunya, tahun 2024 masih lama, namun sekarang para menteri sudah mulai promosikan diri usai mendapatkan 'lampu hijau' dari Presiden Jokowi yang memang hanya bisa dua periode ini.

Bisa diibaratkan para menteri yang ingin seperti Presiden Jokowi -- mimpi jadi penerus beliau -- sekarang sedang berupaya "Sambil Menyelam, Minum Air".

Mereka seakan-akan berlomba untuk selain 'meminta restu' dari Presiden Jokowi dengan cara pendekatan dan 'rajin' mendampingi beliau kunjungan kerja kemanapun Presiden pergi, juga rajin-rajin menyapa dan mendekatkan diri ke masyarakat, disamping itu tadi pasang baliho raksasa banyak-banyak.

Tidak dapat dipungkiri, di masa pandemi ini, peran baliho sangat penting untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas mereka tanpa harus menimbulkan kerumunan.

Setidaknya itu kita lihat jauh hari sebelum Presiden Jokowi mempersilahkan secara langsung agar para pembantunya menaikkan pamor mereka jelang 2024 nanti.

Dan itulah kelebihan Presiden Jokowi yang tidak kaku membuat aturan sehingga para pembantunya merasa enjoy bekerja, setidaknya itu diakui langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang pernah jadi menteri di dua pemerintahan berbeda. Saat SBY dan era Pak Jokowi.

Pun ketika menterinya ada yang merasa sanggup menerima estafet pemerintahan dari Pak Jokowi, mulai promosikan diri. Ada Airlangga Hartarto yang jauh-jauh hari secara terbuka pasang baliho banyak-banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun