Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Manfaatkan Waktu Ngabuburit Bermanfaat bagi Sesama, daripada Menghabiskan Waktu dengan Nongkrong

4 Mei 2020   16:41 Diperbarui: 4 Mei 2020   16:44 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Takjil Bagi Sesama, Semoga Ide Kreatif Lainnya Mampu Meningkatkan Kebersamaan dan Toleransi. sumber gambar: detiknews.com

Banyak keunikan yang ada di saat-saat menjalankan ibadah puasa seperti yang kita alami sekarang ini. Apalagi di tahun 2020 ini, kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan ditengah pandemi corona virus yang melanda hampir seluruh dunia. Kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi, sehingga disamping kita dapat berkat yang berlimpah, juga kita dapat menjaga diri dan keluarga yang kita sayangi ditengah upaya dan usaha memerangi covid-19 ini.

Kesadaran dan kedisiplinan kita bersama sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memupus rantai penyebaran covid-19 dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar, terutama menjaga jarak dan tidak berkerumun untuk menghindari terkena virus corona ini.

Terutama juga dalam menjalankan antivitas-aktivitas disaat berpuasa seperti ini, sangat dibutuhkan kesadaran untuk menghargai waktu, terutama dalam menjaga protokol kesehatan saat keluar rumah maupun saat di rumah saja. Ada aktivitas yang unik kita lakukan saat menjelang buka puasa, namanya ngabuburit.

Ngabuburit, nama yang tidak asing lagi di telinga kita. Tidak lengkap rasanya buka puasa kalau tidak ada ngabuburit-nya. Apa itu ngabuburit? Mengapa tradisi ini sangat unik dan menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu apalagi oleh kaum muda?

Sejarahnya, ngabuburit sudah menjadi suatu tradisi di bulan Ramadan turun temurun dan di Indonesia, tradisi ngabuburit akan sangat beragam coraknya, tergantung kreativitas dan imajinasi yang dituangkan oleh anak-anak muda ataupun orang tua yang berkolaborasi agar waktu menjelang buka puasa itu dirasa bermanfaat untuk pribadi dan orang lain, bukan hanya sekedar nongkrong menghabis-habiskan waktu menunggu saat berbuka.

Istilah ngabuburit itu, dari sejarahnya, diambil dari Bahasa Sunda, "Burit", yang artinya "Waktu Menjelang Sore". Jadi kalau diartikan secara global, maka ngabuburit adalah singkatan dari "Ngalantung ngadagoan burit", yang artinya "Bersantai-santai menunggu waktu sore".

Nah, waktu yang senggang inilah maka dikatakan menjadi ngabuburit dan akan sangat bermakna apabila kita manfaatkan untuk hal-hal yang baik, mencari pahala dan menebar kebaikan daripada dibuang untuk hanya sekedar bermalas-malasan, berkhayal ataupun hanya nongkrong-nongkrong bersama teman-teman.

Kegiatan-kegiatan apa yang cocok dilakukan untuk menghargai waktu dan agar ngabuburit bermakna untuk pribadi dan orang lain? Disaat sebelum pandemi global covid-19 ini menyerang, maka kegiatan ngabuburit yang terkenal tentunya melakukan pensantren kilat, membaca ayat-ayat suci Al Quran, maupun mendengarkan ceramah dari ustad-ustad kondang yang sudah terkenal.

Namun, lebih dari itu, ngabuburit di era kekinian, apalagi ditengah badai covid-19 seperti ini harus lebih bervariasi, kreatif dan bermanfaat untuk orang lain.

Ngabuburit yang paling banyak menyita perhatian dan tentunya paling bermanfaat untuk orang lain, apalagi untuk masyarakat atau keluarga yang sangat kekurangan, apalagi golongan masyarakat yang terdampak covid-19, apalagi kalau bukan Bagi-Bagi Takjil Gratis!

Kegiatan ngabuburit ini sudah lama dan menjadi tradisi yang biasa kita saksikan di tahun 2019 atau tahun-tahun sebelumnya.

Namun, sejak pandemi covid-19 menyerang Indonesia, entah saya yang melewatkan berita atau memang jarang melakukan Bagi-Bagi Takjil?

Entahlah, yang pasti pembatasan sosial berskala besar yang salah satu prioritasnya adalah himbauan agar belajar dan bekerja dari rumah saja dan beribadah di rumah, sehingga mungkin kaum muda atau anak-anak remaja atau orang tua dan komunitas yang tergerak hatinya untuk berbagi dengan sesama, dengan membagikan Takjil Gratis sudah agak tidak kelihatan lagi. Ini yang mungkin kita sikapi bersama bagaimana caranya agar ide ngabuburit kreatif dengan tetap membagikan takjil dapat berjalan lancar lagi.

Yang ada di benak saya berdasarkan pengalaman pernah mengantarkan makanan untuk berbuka puasa dari salah satu yayasan, ke salah satu Panti Asuhan, mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk ngabuburit yang bermanfaat untuk orang lain.

Jadi mungkin caranya seperti ini: kita kumpulkan makanan daripada donatur-donatur yang memang memiliki makanan berlebihan atau kehidupan yang lebih dari cukup. Lalu makanan itu, tidak usah kita bagi-bagikan di jalan-jalan seperti bagi-bagi takjil yang lumrah kita lakukan atau saya lihat di sore-sore hari di jalanan kota Medan.

Tetapi kali ini kita bagikan ke rumah-rumah keluarga yang kita lihat memang serba kekurangan, sama idenya seperti membagi-bagikan sembako dari rumah ke rumah, tentunya dengan catatan bagi warga yang memang membutuhkan.

Bisa juga ngabuburit tidak hanya melulu dengan membagi-bagikan makanan atau duit, kali ini kita bisa buat dengan membagi-bagikan pakaian-pakaian yang masih layak digunakan tetapi tidak berguna lagi di rumah kita masing-masing.

Kita kumpulkan lalu kita bagikan ke Panti-Panti Asuhan, pasti sangat bermanfaat juga bukan?

Mungkin di kampung-kampung ide ngabuburit yang kreatif itu sangat banyak dan saya jadi teringat bagaimana saya dan tetangga saya yang muslim untuk mengisi waktu ngabuburit itu pergi mancing.

Ketika bosan mancing, maka kami pergi ke tanah lapang yang biasanya digunakan untuk bermain bola kaki. Namun karena berhubung puasa? Maka waktu ngabuburit kami gunakan untuk bermain layangan.

Begitulah masa kecil yang indah sewaktu ngabuburit yang mungkin saat ini sangat sulit diulang kembali. Tetapi akan ada ide-ide kreatif untuk ngabuburit di era kekinian walau tinggal di kota yang tentunya sudah berbeda suasana kehidupan sosialnya.

Jadi menurut saya, ide kreatif ngabuburit itu yang bermanfaat untuk orang lain? Ya, bagi-bagi takjil gratis, bisa juga bagi-bagi sembako bagi tetangga-tetangga di sekitar kita yang benar-benar butuh dan terdampak covid-19.

Plus bisa juga bagi-bagi pakaian yang tidak kita gunakan lagi, tetapi Pantai-Pantai Asuhan sangat membutuhkannya. Mari kita kumpulkan dan bagikan bagi mereka. Semoga ide ini bermanfaat! Semoga ngabuburit kita menjelang berbuka puasa dapat bermanfaat bagi sesama kita!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun