Anak-anak tidak boleh dibohongi! Itulah pesan mendalam dari Bintang Ketjil. Usai tidak kunjung diajak ke kebun binatang, akhirnya Maria dan Susi nekat pergi sendiri, mereka meninggalkan Bung Nana, mereka habiskan waktunya di Taman Mini dan akhirnya? Orang tua mereka mengira mereka diculik!
Cerita berlanjut menjadi menarik karena Maria dan Susi ikut membantu Bung Nana dan Bang Mansyur 'menculik' nenek dan kakaknya Bung Nana.
Akhirnya, Bung Nana sadar betapa sangat sulitnya merawat seorang nenek, dua orang anak perempuan, hingga ikut merasakan kesedihan kakaknya yang ingin sekolah agar mampu mewujudkan cita-cita almarhum ibunya.
Akhirnya, Bung Nana menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengakui semua perbuatannya, namun kakek mantan guru, langsung bertindak dan membawa anak-anak ke kebun binatang hingga jalan-jalan sampai ke atap Gedung Indonesia. Adrenalin penonton dibuat tegang ketika sang kakek membawa Maria dan Susi hingga ke atap gedung.
Cerita kembali menjadi canda ketika neneknya Bung Nana berhasil melepaskan Maria dan Susi serta membujuk sang kakek kembali ke dasar gedung. Bujukan sang nenek berhasil meluluhkan hati sang kakek dan melepaskan anak-anak itu kembali ke pangkuan orangtuanya. Â
Banyak adegan tidak terduga dan membuat para penonton penasaran akan jalan cerita sebenarnya dari film Bintang Ketjil ini.
Segala keluguan, kelucuan akting Bung Nana, Maria dan Susi, plus suasana Jakarta masa itu menjadi pemikat film dan membuat kaum millenal di CGV Cinemas Focal Point tersentuh dan tertawa gembira dengan suasana film yang ditampilkan.
"Proses pembuatannya dulu yang susah karena bikin direct sound. Ngak ada dubbing. Kalaupun kita semua sudah hapal dialog, ada satu penonton saja bersuara harus retake. Makanya agak lama pembuatannya," ujar Maria Umboh, pemeran Maria yang kala itu masih berumur sepuluh tahun.
Belum lagi penampilan Band Koes Bersaudara, band legendaris Indonesia menyanyikan lagu-lagu lawas dan memberikan nilai sejarah seni yang tinggi serta menjadi daya tarik tersendiri para penonton masa kini yang membuat film ini sungguh sarat akan makna dan pesan kepada kaum muda Indonesia agar lebih mencintai dan melestarikan budaya kita.