Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Restorasi "Bintang Ketjil", Film Sarat Pesan Moral untuk Anak-anak Indonesia

16 September 2019   07:49 Diperbarui: 17 September 2019   04:01 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Diskusi membahas film Bintang Ketjil, tampak Pemeran Bung Nana sangat bersemangat memberi ulasan dan menjawab pertanyaan para peserta nobar. sumber gambar: dokpri

DOKPRI
DOKPRI
Maria, suatu ketika dijanjikan oleh ibunya jalan-jalan ke kebun binatang, namun janji itu tidak ditepati karena kesibukan kedua orangtuanya, sehingga Maria dan Susi sangat begitu penasaran menumpahkan keinginan mereka ke Bung Nana dan seorang kakek (Rd. Ismail), mantan guru yang ternyata belakangan diketahui kurang waras.

Anak-anak tidak boleh dibohongi! Itulah pesan mendalam dari Bintang Ketjil. Usai tidak kunjung diajak ke kebun binatang, akhirnya Maria dan Susi nekat pergi sendiri, mereka meninggalkan Bung Nana, mereka habiskan waktunya di Taman Mini dan akhirnya? Orang tua mereka mengira mereka diculik!

Cerita berlanjut menjadi menarik karena Maria dan Susi ikut membantu Bung Nana dan Bang Mansyur 'menculik' nenek dan kakaknya Bung Nana.

Akhirnya, Bung Nana sadar betapa sangat sulitnya merawat seorang nenek, dua orang anak perempuan, hingga ikut merasakan kesedihan kakaknya yang ingin sekolah agar mampu mewujudkan cita-cita almarhum ibunya.

Akhirnya, Bung Nana menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengakui semua perbuatannya, namun kakek mantan guru, langsung bertindak dan membawa anak-anak ke kebun binatang hingga jalan-jalan sampai ke atap Gedung Indonesia. Adrenalin penonton dibuat tegang ketika sang kakek membawa Maria dan Susi hingga ke atap gedung.

Cerita kembali menjadi canda ketika neneknya Bung Nana berhasil melepaskan Maria dan Susi serta membujuk sang kakek kembali ke dasar gedung. Bujukan sang nenek berhasil meluluhkan hati sang kakek dan melepaskan anak-anak itu kembali ke pangkuan orangtuanya.  

Banyak adegan tidak terduga dan membuat para penonton penasaran akan jalan cerita sebenarnya dari film Bintang Ketjil ini.

Segala keluguan, kelucuan akting Bung Nana, Maria dan Susi, plus suasana Jakarta masa itu menjadi pemikat film dan membuat kaum millenal di CGV Cinemas Focal Point tersentuh dan tertawa gembira dengan suasana film yang ditampilkan.

"Proses pembuatannya dulu yang susah karena bikin direct sound. Ngak ada dubbing. Kalaupun kita semua sudah hapal dialog, ada satu penonton saja bersuara harus retake. Makanya agak lama pembuatannya," ujar Maria Umboh, pemeran Maria yang kala itu masih berumur sepuluh tahun.

Suasana Diskusi membahas film Bintang Ketjil, tampak Pemeran Bung Nana sangat bersemangat memberi ulasan dan menjawab pertanyaan para peserta nobar. sumber gambar: dokpri
Suasana Diskusi membahas film Bintang Ketjil, tampak Pemeran Bung Nana sangat bersemangat memberi ulasan dan menjawab pertanyaan para peserta nobar. sumber gambar: dokpri
Adegan-adengan bagaimana polisi berkeliling di Jakarta yang sangat tempo dulu, juga menunjukkan lift di Gedung Indonesia, hingga berjalan-jalan di atapnya menjadi pemandangan menarik dan pengingat bagaimana kondisi Jakarta kala itu.

Belum lagi penampilan Band Koes Bersaudara, band legendaris Indonesia menyanyikan lagu-lagu lawas dan memberikan nilai sejarah seni yang tinggi serta menjadi daya tarik tersendiri para penonton masa kini yang membuat film ini sungguh sarat akan makna dan pesan kepada kaum muda Indonesia agar lebih mencintai dan melestarikan budaya kita.

Harapan Dari Restorasi Bintang Ketjil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun