Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keluarga Pondasi Awal Bangun Budaya Literasi, Tumbuhkan Insan Pembelajar Indonesia Emas 2045

6 Juli 2019   10:55 Diperbarui: 6 Juli 2019   11:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Literasi Akan Lebih Mudah Mengakar Jika Sejak Dini Keluarga Juga Berperan Membudayakan Enam Literasi Dasar, Apa Saja? Simak Artikelnya. sumber:sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

Adalah tanggung jawab orangtua untuk menerapkan enam komponen literasi dasar bagi anak dalam pendidikan sehari-hari, diantaranya:

Liretasi baca-tulis-berhitung (calistung), merupakan literasi dasar (basic literacy) yang berkaitan dengan kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan menganalisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi sains, merupakan ranah utama dari Programme for International Student Assessment (PISA). Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk mengidentifikasi permasalahan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia.

Literasi TIK adalah kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti perangkat keras, lunak, serta etika dan etiket dalam pemanfaatan TIK. Hendaknya keluarga berperan besat dalam mengajarkan pemanfaatan TIK, praktik mengakses internet, mencari sumber informasi yang baik dan benar, serta mengolah data dengan baik, sehingga dengan pemahaman yang baik, bisa ditularkan di tengah-tengah masyarakat.

Literasi keuangan adalah pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola keuangan. Tugas orangtua mengenalkan aneka jenis uang, bermain menghitung uang, mengurutkan, dan terlibat dalam permainan di gawai yang ada uangnya. Sehingga anak diharapkan mulai belajar tentang investasi, memahami tentang pinjaman, pajak, dan asuransi, serta paham bagaimana mengelola keuangan rumah tangga dengan baik.

Literasi budaya adalah kemampuan untuk mengetahui budaya yang dimiliki bangsa, baik kearifan lokal, maupun budaya nasional, serta kemampuan dan keinginan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya tersebut. Literasi budaya bertujuan baik, untuk mencegah lunturnya budaya lokal akibat imbas dari merebaknya budaya global yang sangat kuat. Kondisi saat ini, banyak generasi muda mulai tidak tahu budayanya sendiri.

Literasi kewarganegaraan adalah kemampuan atau kesadaran seseorang mengenai kebijakan dan keputusan dalam penyelenggaraan negara, serta tindakan dan perbuatannya bagi penyelenggaraan negara dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Diharapkan enam kemampuan literasi diatas selain diterapkan dari keluarga, juga benar-benar diaplikasikan di sekolah, sehingga program yang selaras dengan Nawa Cita dan menjadi agenda prioritas pemerintah Indonesia benar-benar terwujud.

Sinergi antara guru dan orangtua siswa sangat dibutuhkan sehingga berdampak pada kesuksesan budaya literasi, sehingga terwujud generasi Indonesia yang terampil, cakap, inovatif dan berkarakter Indonesia menuju Generasi Emas 2045.

#SahabatKeluarga #LiterasiKeluarga

Sumber:

satu, dua, tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun