Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jokowi "The Real Repairman", Indonesia Maju dan Sejahtera

28 Maret 2019   05:39 Diperbarui: 28 Maret 2019   11:42 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantas Disebut Mr Repairman

Lantas, mengapa pak Jokowi pantas disebut si tukang reparasi Indonesia?

Pertama, karena beliau dalam tempo yang cukup singkat, 4,5 tahun sudah mampu mengubah wajah Indonesia. Baik itu pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia Indonesia. Pak Jokowi sadar betul, untuk membentuk Sumber Daya Indonesia yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing, bukanlah dengan memberikan bantuan-bantuan langsung tunai, menyuapkan subsidi langsung ke mulut rakyat miskin dan menengah, tetapi malah memberikan kail, bukan ikan.

KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia Sehat), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), hingga sim card Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) telah mampu membantu masyarakat Indonesia bisa lebih terfokus untuk meningkatkan taraf hidup mereka dari jeratan kemiskinan. Dengan kartu sakti itu, progam pemberian subsidi, bantuan bisa tepat guna dan tepat sasaran.

Kedua, mampu menyeimbangkan pembangunan infrastruktur di Barat, Timur, dan Jawa. Rahasia kesuksesan pak Jokowi dalam membangun Indonesia, berkat kegigihannya untuk mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia. Bukan rahasia umum lagi bila pak Jokowi itu mampu blusukan ke seantero tanah air tanpa merasa lelah dan capek. Beliau memastikan seluruh pembangunan infrastruktur sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi daerah dipacu dengan sebaik-baiknya.

Untuk mengurangi disparitas harga dan tekad mewujudkan BBM satu harga di Jawa dan Papua serta membangun konektivitas antar daerah maka infrastruktur jalan dibangun darimana-mana hingga terhubung dengan baik.

Ketiga, tentunya sikap tegasnya terhadap birokrasi kita yang selama ini bertele-tele dan terkesan sangat lambat untuk mendapatkan izin. Istilah "kalau bisa di perlambat, ngapain di percepat?", atau "semua urusan musti uang tunai", kini tidak ada lagi. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah telah membuat ratusan bahkan ribuan masuk penjara karena tertangkap tangan oleh KPK.

Mr Presiden telah mampu mereparasi pola pikir yang selama ini tertanam dengan pola pikir baru, tidak melindungi para koruptor dan memiliki etos kerja nyata, bekerja ikhlas untuk rakyat, sederhana, punya tekad kuat memajukan Indonesia.    

Imbasnya? Kini kita bisa menikmati buah dari pembangunan tersebut, terlepas suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa kurang lebih di pemerintahan I-nya, pak Jokowi-JK telah membuat perubahan berarti untuk kejayaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun