Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Asupan Menentukan Stamina Saat Ibadah Puasa

18 Mei 2018   19:58 Diperbarui: 18 Mei 2018   20:02 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini sangat melelahkan, hari ketiga puasa tidak terasa telah dilalui dengan sangat baik oleh saudara-saudariku yang melaksanakan ibadah puasa. Dengan semangatnya seperti tahun-tahun lalu, mereka itu melaksanakan puasa tanpa ada keluhan, tanpa ada raut wajah yang menggambarkan mereka sedang menahan haus, lapar, terutama menahan keinginan untuk jajan di kantin sekolah seperti sebelum-sebelumnya. Mereka tetap profesional melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Pagi ini memang ada yang beda. Biasanya ibu dapur, sebut saja namanya Bibi Aisyah tidak sesibuk pagi-pagi sebelumnya. Memang libur dua hari, libur buka puasa terkadang membuat kita lupa bahwa hari ini rekan-rekan kita sedang Berpuasa.

"Kok gelas-gelas tidak ada ditempat biasa?", gumam saya dalam hati ketika meletakkan tas ransel di meja kerja. Saya berjalan menuju kelas mendampingi anak-anak sedang melaksanakan ibadah pagi.

Tiga puluh menit kemudian, saya menuju kantor guru lagi setelah selesai mendampingi anak-anak melakukan Jum'at Bersih, program mingguan untuk menjaga kebersihan dan kualitas sekolah. Kembali saya heran karena seperti biasa, sehabis Jum'at Bersih pasti akan seruput kopi sebentar sebelum kembali melaksanakan tugas, melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

"Loh, kok kopi dan teh manisnya nga ada juga?", gumam saya. Saya juga melihat guru-guru tidak ada yang minum, semuanya asyik dengan kegiatan mereka. Ibu Aisyah juga nampak santai-santai aja di dapurnya. Tiba-tiba seorang teman nyelutuk, "Wah, nga seperti biasanya ya? Nga ada kopi, tapi nga papalah inilah berkah puasa", kata beliau.

Sontak saya sadar, ternyata puasa toh, gumam saya dalam hati. Sayapun teringat dengan akan apa yang ditugaskan hari ini kepada saya, saya di beri perintah oleh atasan untuk bertanggung jawab kebersihan Laboratorium Fisika yang akan digunakan untuk acara esok. Bersama dengan sejumlah siswa, pembersihan laboratoriumpun dikerjakan dengan ceria, walau saya tau beberapa siswa pastinya melaksanakan ibadah puasa.

Tidak ada yang merasa sedang berpuasa, dengan riang mereka membersihkan laboratorium fisika yang lumayan jarang di pakai tersebut. Di balik kesalutan saya, sayapun iseng-iseng bertanya apa rahasia puasa mereka sehingga tetap semangat?

Menurut mereka, keberhasilan keluarga inti meracik menu makanan dan membiasakan diri dengan cara dan metode makan dan minum saat sahur. Menurut Kementerian Kesehatan, tips Berbuka Puasa yang baik itu adalah:

Berbuka puasa dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma, dan makanan yang banyak mengandung serat.

Setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah satu jenis yang berasal dari 4 (empat) kelompok makanan, yaitu: Makanan Pokok, Lauk-Pauk, Sayur dan Buah.

Hindari makan makanan terlalu asin setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.

Perbanyak minum air putih antara 8 -- 10 gelas mulai dari buka puasa, sampai waktu sahur secara berkala. Hindari sekali minum air putih banyak-banyak, tetapi minumlah 1 gelas per beberapa jam.

Hentikan merokok sekarang juga. Bulan Puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok.

Lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan.

Atasi stress antara lain dengan memperdalam agama dan memperbanyak ibadah.

Kontrol tekanan darah secara rutin bagi penderita hipertensi, kontrol gula darah secara teratur bagi penyandang Diabetes, dan kontrol secara rutin untuk penyakit tidak menular lainnya.

Jika tips-tips di atas dapat dilaksanakan setiap hari, maka bukan sebuah keniscayaan apabila kita mampu menghadapi dan menjalani bulan penuh berkat, bulan Puasa Ramadhan ini bisa kita selesaikan dengan baik. Aktivitas stamina saat sahur menentukan kualitas dan kemampuan kita menempuh hari-hari puasa dengan baik dan penuh berkat.

Karena sesungguhnya ketika menjalankan ibadah puasa, tubuh kita melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat racun yang tidak diperlukan tubuh secara optimal. Sementara ketika menjalankan ibadah puasa, juga sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi atau pembaharuan sel dengan baik. Sangat begitu banyak makna puasa, maka mari kita berbagi kepada sesama.

Keberagaman adalah kekuatan bangsa kita, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun