Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

2017, Dua Sosok Tangguh Indonesia

11 Januari 2018   21:40 Diperbarui: 11 Januari 2018   22:48 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang membuat kita harus mengancungi jempol pada beliau, modal yang diberikan adalah berasal dari kantong pribadi Presiden sendiri! Bukan dari kantong negara!, dibagikan secara spontan dan tergantung dari kondisi yang terjadi di setiap acara. Pernah lagi, hadiah sepeda minta dibarter dengan laptop oleh murid yang sangat beruntung menjawab pertanyaan 'sederhana' ala Pak Jokowi.

Lantas apa yang membuat beliau menjadi sosok tangguh Indonesia zaman now? Ya itu tadi, dia tidak membalas semua hujatan, makian, kabar berita hoax, ujaran kebencian, hingga semua tuduhan dengan kekuasaan yang dia punya! Beliau lebih asyik bekerja dan bekerja ketimbang membalas dengan cuitan ataupun klarifikasi. Beliau menjawab dengan perbuatan dan karya nyata! Ketika dia dituduh yang bukan-bukan, beliau menjawab dengan elegan, sportif dan segala tindak-tanduknya menyiratkan makna bahwa dia bukan seperti yang dituduhkan! Salut buat Pakde Jokowi!

Sosok Kedua, Bernama Basuki

Era Jokowi, ada dua Basuki yang sangat menyita perhatian tanah air maupun dunia. Siapa itu? Tentunya yang pertama bernama Basuki Hadimuldjono, sang Menteri PUPR yang berada dibalik layar kesuksesan mega-proyek Pak Jokowi dari Sabang hingga Merauke. Hari ini, kita disuguhkan pemandangan indah Pak Jokowi meresmikan Tujuh Proyek Bendungan di NTT, plus dua Pos Lintas Batas Negara di Kabupaten Malaka.

Pak Menteri Basuki begitu setianya menemani dan bekerja siang-malam untuk memastikan semua proyek berjalan dengan baik. Jauh dari sorotan publik dan memang tidak mau seperti menteri-menteri pecatan Pak Jokowi karena dianggap terlalu banyak 'tebar-tebar pesona', dan tidak sesuai dengan konsep kerja Pak Jokowi. Menteri Basuki sangat beda karena mampu menjaga tanggung jawab dan ritme kerja Pak Jokowi.

Basuki kedua, siapa itu? Tidak lain, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Mengingat kembali beban berat yang beliau dapatkan semenjak menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan kompatriotnya yang jadi Presiden? Semenjak itu Ahok mendapat perlakuan yang tidak adil dari para hatersnya! Berbagai cara dilakukan, segala kebijakan beliau yang memang memiliki sikap tegas dan lebih galak dari Pak Jokowi dalam hal menjaga uang rakyat, hingga-hingga rela dirinya disebut 'anjing penjaga uang tuannya' itu mendapat kecaman dan sorotan yang luar biasa! Kesalahan sekecil apapun tetap dicari dan dibesar-besarkan, hingga sekarang beliau tetap menjadi incaran atas kebijakan selama memimpin DKI.

Padahal, seperti kita ketahui, dia sudah rela membayar kesalahan lidahnya yang memang tidak bisa diajak kompromi tersebut dengan menerima hukuman dan menjalaninya dengan iklas! Beliau tidak iri dan dengki ketika ada sosok yang sama yang dianggap juga bersalah, eh tetapi malah minggat tak pulang-pulang!

Inilah mengapa saya memilih Ahok sebagai sosok tangguh Indonesia di tahun 2017 yang lalu! Ahok dengan gentlemennya menjalani segala kehidupan ini dengan iklas, mungkin itulah pelajaran penting bagi kita generasi muda betapa pentingnya menjaga tanggung jawab, tidak manja dan berani berbuat? Berani bertanggung jawab!

Yang paling membuat kita harus malu dan mengakui ketangguhan seorang Ahok, tentunya keberaniannya. Dia berani, tidak takut dengan ancaman apapun! "mati adalah keuntungan", ucapnya ketika disinggung tidak takut dengan sikapnya yang selalu melawan arus? Demi kebenaran kenapa tidak? Begitulah prinsip hidupnya terkadang membuat kita merinding.

Semoga tulisan singkat ini bisa memberikan gambaran dan pembelajaran kepada kita, mengambil sisi positifnya untuk kemajuan Indonesia di tahun 2018 ini yang tentunya semakin sulit diprediksi, karena peta kekuatan politik kembali diuji dengan munculnya Pilkada Serentak.

Pesta rakyat dibeberapa daerah besar di tanah air ini! Semoga, isu SARA, agama, isu mayat dan banyak lagi isu-isu tidak benar tidak diumbar kembali saat Pilkada dimanapun ditanah air! Semoga kita semakin cerdas dalam menentukan pilihan demi Indonesia yang Aman, Tenteram, Maju, hingga tetap Berdaulat, Adil dan Makmur menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia! Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun