Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

71 Tahun Indonesia Merdeka, Momentum Menjaga Warisan Kerukunan Beragama di Era Medsos Demi Titah Soekarno

24 Agustus 2016   14:28 Diperbarui: 24 Agustus 2016   14:41 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama, modal Indonesia maju. dokumen pribadi

Berbagai modus kejahatan bermunculan dan kualitas komunikasi kita lewat media sosial terbukti amburadul, hancur, dan yang ada terjadi adu domba lewat media sosial yang prosesnya lebih cepat daripada secara manual. Kasus di Tanjung Balai adalah contoh sederhana akibat lemahnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka dapat di sekolah. Sikap, mental, dan kecerdasan emosi kita yang lemah dalam menyikapi masalah akibat kurangnya sikap dalam menghadapi bahasa-bahasa provokatif lewat media sosial menjadikan mata pelajaran TIK sangat penting dimunculkan kembali dalam kurikulum sehingga nantinya generasi muda kita bisa belajar lebih baik bagaimana memanfaatkan perangkat teknologi dengan baik dan bagaimana etika dan moral berkomunikasi.

Kedua, pentingnya gerakan Revolusi Mental, gerakan mengasah Kecerdasan Emosional Saat Memanfaatkan Media Sosial. Yang menekankan pada sikap, reaksi dan tindakan masyarakat Indonesia yang lebih banyak dipengaruhi oleh perasaan daripada otak. IQ dan EQ adalah dua hal yang saling melengkapi, “Jika IQ membuktikan berapa jauh tingkat kepintaran anda, maka EQ menunjukkan bagaimana dan sejauh mana anda menggunakan kepintaran anda itu dengan sebaik-baiknya.” Seharusnya pemerintah memiliki regulasi yang baru untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat pesan-pesan bernada provokatif lewat media sosial. 

Disamping lewat pendidikan, dimana kembalinya mata pelajaran TIK di sekolah-sekolah mulai dari SD sampai SMA, hingga perguruan tinggi yang mengedepankan pentingnya etika dan moral pemanfaatan TIK, juga benar yang dipaparkan oleh Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian yang akan menggandeng Kemkominfo untuk sama-sama mengawasi jaringan internet dan komunikasi lewat media sosial. Polri juga akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan luar negeri penyedia jasa layanan internet dan memiliki server di Indonesia agar lebih cepat mengantisipasi beredarnya pernyataan-pernyataan yang berbau provokasi, disamping sudah adanya Undang-Undang ITE untuk menghukum para pelaku kejahatan di dunia maya.

Dengan semangat 71 usia Indonesia sudah merdeka, maka diharapkan munculnya pendekatan media literasi sebagai media yang digunakan untuk mempererat persatuan dan kesatuan dengan tidak menghubung-hubungkan kesenjangan ekonomi dan sosial menjadi akar yang merambah pada kerusuhan akibat informasi-informasi yang berbau provokatif, apalagi menyangkut Suku, Agama, Warna Kulit, hingga Antar Golongan. Cukuplah tragedy di Tanjung Balai sebagai pelajaran untuk terakhir kalinya akibat pemanfaatan media sosial yang tidak pada tempatnya. Mari kita berpikir positif dan menciptakan komunikasi dan penyebaran informasi yang baik dan benar sehingga Negara kita tetap aman dan damai. Semoga kerukunan hidup antar umat beragama tetap terjalin dengan baik, semoga kita bisa menjadi agen pemanfaatan media sosial demi keutuhan bangsa dan Negara Indonesia. Semoga !

Sumber tulisan :

Penyebab Konflik Tanjungbalai Versi Kapolri- (diakses tanggal 20 Agustus 2016)

Ini Kronologi Pembakaran Vihara dan 4 Klenteng di Tanjungbalai   (diakses tanggal 201 Agustus 2016)

Mayoritas Netizen di Indonesia Berusia 1825 Tahun. (diakses tanggal 18 Agustus 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun