[caption caption="dokumen pribadi"]
Sudah saatnya Ujian Nasional Berbasis Komputer dapat menjadi Ujian yang benar-benar menghasilkan nilai yang ‘bersih’dan ‘murni’ dari peserta didik sebagai buah dari pendidikan selama tiga tahun disekolah yang dapat digunakan dan diolah oleh Perguruan Tinggi Negeri dalam menyaring peserta didik. Lantas, bagaimanakah caranya?
Optimalkan Peran Guru-guru TIK Dalam Penyelenggaraan UNBK
UNBK ini seharusnya menjadi gawe-nya guru-guru TIK, karena sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 yang di implementasikan dalam Permendikbud No. 68 tahun 2014, dan telah direvisi dalam Permendikbud No. 45 tahun 2015 yang menyatakan bahwa selain mengajarkan Mata Pelajaran TIK disekolah, mengentaskan ketidaktahuan akan fungsi dan peranan TIK dalam kehidupan sehari-hari, mengenalkan makna belajar TIK, mengenalkan Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak), Brainware (Pengguna), hingga Hak Atas Kekayaan Intelektual, Â guru TIK juga berkewajiban untuk membimbing peserta didik baik di jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.
Sehingga dalam proses UNBK yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 ini maupun di tahun-tahun berikutnya, dapat berjalan dengan lancar dan baik, peran Guru-guru TIK sangat diperlukan dan diberikan ruang untuk melatih para peserta didik agar terbiasa dalam mengerjakan soal-soal latihan, juga saat simulasi UNBK berlangsung, Guru-guru TIK sangat dibutuhkan tenaga dan pengetahuannya untuk memastikan simulasi berlangsung dengan baik, juga dalam pemeliharaan peralatan Laboratorium Komputer yang mendukung dan sebagai faktor utama dalam UNBK dapat dioperasikan dengan baik.Â
Saat UNBK berlangsung, Guru-guru TIK-lah yang seharusnya mengawas agar UNBK berlangsung dengan baik. Apalagi tahun 2016 ini, Kemendikbud telah memverifikasi 2.028 sekolah yang telah mendaftar sebagai pelaksana UNBK, yang pastinya sudah siap disegala hal, mulai dari sarana Laboratorium Komputer, Komputer yang sudah terkoneksi dengan Server Lokal, terhubung dengan Hub, kabel UTP sudah terhubung antar komputer, hingga UPS untuk mengantisipasi kemungkinan ngadat listrik dari PLN.
Nah, sebagai penutup dari harapan ini, semoga pak Menteri Pendidikan dan semua kolega-kolega yang mengelola Kebijakan Pendidikan di Indonesia, agar tetap mempertimbangkan bahwa TIK itu adalah mata pelajaran yang sangat vital fungsinya dalam mewujudkan mimpi Pendidikan Indonesia, yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, dimana salah satu syarat agar Peserta Didik yang kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa adalah tidak gagap teknologi, mampu menjadikan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi sarana dan media dalam mencapai tujuan hidup Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur. Dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer, kami sangat berharap UN atau UNAS akan lebih efisien, efektif ,dan fleksibel. Semoga!
[caption caption="Persiapan UNBK, sumber pribadi"]
Bagi yang masih melaksanakan UN atau UNAS Manual? Semoga suatu waktu kita mendapat giliran dengan sistem UNBK, sementara waktu silahkan mengisi LJK dengan baik, jujur, dan sabar. Bagi yang sudah dan akan melaksanakan UNBK? Selamat Berjuang dengan sistem Komputerisasi!
Medan, 13 Maret 2016Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H