Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Blogshop Kompasiana Bareng JNE di UNIMED Inovasi Strategi Bisnis Online

3 Juni 2015   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya diperoleh dari hasil latihan dan banyak melihat referensi, ujarnya. Menuangkan imajinasi ke dalam bentuk produk nyata, jangan disimpan di memori itak saja, itulah pesan beliau. Be your self!, jagan menjadi penciplak, karena ini akan mempengaruhi brand diri sendiri, dalam membuat konten gunakanlah berbagai referensi, tapi jangan ditiru 100% tapi modifikasilah atau diracik ulang. Seperti yang dia perbuat dengan meracik berbagai logo-logo yang terkesan jadul, sederhana menjadi lebih menarik dan hidup.

Mas Wahyu menceritakan bagaimana perjuangannya hingga bisa sekarang, mulai dari SD yang duduk paling belakang, kerjaannya hanya menggambar dan menggambar, beranjak SMA dia mencoba me-redesain baju olahraga sekolahnya yang kelihatan jadul, sukses hingga diberikan kewenangan untuk mendesain ruangan kelasnya sendiri dengan gambar alien, hingga sekolahnya mendapat predikat paling beken dan gaul se kota Malang berkat desain mas Wahyu.

Pun ketika kuliah di Australia, beliau ingin menunjukkan bahwa dia orang Indonesia tulen. Maka diapun memotret dirinya menggunakan seragam Korpri untuk mengenalkan Indonesia di Australia. Pertanyaan yang gampang dijawab ketika sesi tanya jawab.

Untuk menampung aspirasi, inspirasi dan memperkenalkan content marketing desain grafis, mas Wahyu mengenalkan Kementerian Desain Republik Indonesia Belum/Tidak Syah (KDRI) dengan tujuan menyebarkan semangat Desain Indonesia ke seluruh dunia dengan karya-karya yang bernilai tinggi. KDRI mencoba mendesain ulang logo hari kemerdekaan dan logo-logo Pemerintahan dan diunggah me medsos yang lebih dapat diterima oleh masyarakat luas. Juga yang tidak kalah mengejutkan adalah langkah untuk menampung desain-desain dan membuat sejumlah komunitas desain serta mengadakan lomba mendesain, yang salah satunya adalah logo Jakarta Fair.

Terlihat memang jiwa seni Desain grafis dari mas Wahyu dalam presentasinya, dimana mayoritas slide presentasinya adalah gambar (visual), minim teks dan sangat gampang dicerna oleh otak alur dari presentasi mas Wahyu. Juara dunia British Council Young Creative Enterpreneur 2007 ini berpesan bahwa kekuatan desain sangat powerful, oleh karena itu hasilkanlah karya yang berguna mengikuti trend perkembangan pasar global saat ini.

Pemateri dari JNE

Materi akhir dibawakan oleh Bapak Andre Vincent Wenas selaku Direksi JNE bercerita tentang potensi bisnis online yang peluangnya masih terbuka lebar, oleh karena itu untuk memenuhi atensi tinggi ini maka JNE hadir sebagai solusi terbaik dari masalah pengiriman barang ketika transaksi jual-beli Online telah disepakati.

Istilah E-commerce yang sudah sering kita dengar bahkan sering saya ajarkan kepada siswa saya, adalah membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh produsen (baik perorangan maupun perusahaan) kepada konsumen dengan komputer dan internet sebagai perantara transaksi bisnis tanpa harus bertatap muka, sehingga kepercayaan sangat dibutuhkan dalam proses E-commerce ini. Jasa kurir seperti JNE dan E-Commerce merupakan bisnis yang potensial 87,2% dan kehadiran JNE diharapkan dapat membangkitkan gairah UKM dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).

Jujur saja, ketika pak Vincent bertanya apa kepanjangan JNE, sayapun langsung tersadar, kenapa tidak search apa kepanjangannya? Sontak saja, tidak ada pengunjung yang tau. Wah merasa berdosa nih. Ternyata JNE itu bukan singkatan dari bahasa asing, tetapi Indonesia tulen. JNE = Jalur Nugraha Ekakulir, dengan slogan, hadir untuk memudahkan pengiriman dan mendekatkan jarak yang jauh. Needs, search, consider, buy, delivery, dan customer lewat JNE aja.

Connecting Happines, prinsip yang membawa JNE selalu berupaya untuk memperkenalkan produk dan keunggulan jasa kurir mereka di kota Medan. Melihat potensi pasar, maka JNE berusaha menyajikan pelayanan terbaik bagi konsumen di kota Medan, mulai dari Diplomat (untuk layanan barang/dokumen yang sangat berharga dan rahasia langsung dikawal staff JNE hingga sampai ke tujuan), Super Speed yang bisa sampai 1x24 jam, YES (Yakin Esok Sampai), OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), melayani kiriman motor, UPS International hingga yang paling baru dari produk JNE adalah JESIKA (Jemput Asi Seketika) bagi kalangan Ibu-Ibu menyusui yang ingin anaknya tumbuh sehat dengan ASI. Produk yang bagus bagi ibu-ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun