Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hayam Wuruk dan Hugh Hefner: Umur Hanyalah Soal Angka

27 Oktober 2023   01:14 Diperbarui: 27 Oktober 2023   12:56 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka Citraresmi versi AI. Sumber: tangkapan layar ainusantara

Saat menikah dengan model cantik, Crystal Harris, pada Selasa Kliwon 1 Januari 2013, usia Hugh Hefner--pendiri majalah Playboy--menginjak 86 tahun. Sedangkan pasangangnya 26 tahun. 

Ada selisih 60 tahun--Enam puluh tahun!. Jurang usia tersebut terlampau mencemaskan jika dilihat dari sisi kesehatan, atau bahkan menakjubkan dilihat dari sisi laki-laki. 

 Menanggapi banyaknya komentar yang seolah tidak rela dirinya menikah di usia senja--Sekadar informasi, Angka Harapan Hidup penduduk Amerika pada 2013 adalah 79 tahun--Hefner dengan entengnya bilang, "Umur hanyalah soal angka!" 

---

Apakah ada persamaan menjadi presiden dan menjadi suami? Ternyata ada: sama-sama harus memenuhi kriteria minimum usia. Menjadi suami dinilai kurang pantas kalau usianya masuk kategori di bawah umur--kurang dari 19 tahun--sesuai UU Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019.

Bisa juga kurang wajar--secara sosial--kalau menikah usianya sudah mendekati ajal. Walau pemerintah tidak menetapkan batas atas usia pernikahan. Dalam bahasa lain; menikah pada usia senja adalah legal dan sah.

Sedangkan kebijakan terbaru usia capres dan cawapres diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi boleh kurang dari 40 tahun, asalkan pernah terpilih sebagai anggota DPR/DPRD, Gubernur atau Walikota. Putusan ini membatalkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait usia capres dan cawapres yang mensyaratkan paling rendah 40 tahun.

Apakah menjadi raja zaman dulu juga sama? Ada aturan batas minimal usia? Ternyata tidak!

Umur Raja Majapahit

Tidak sedikit raja-raja di Nusantara naik tahta saat usianya masih belia. Konstitusi saat itu tidak mengaturnya--karena memang belum ada--persoalan umur bukan persoalan layak tidaknya menjadi raja. Khusus sistem kerajaan, masalah umur tidak akan mengganggu suksesi kepemimpinan. Yang terpenting adalah garis keturunan.

Raden Wijaya menjadi raja Majapahit diperkirakan usia 39 tahun. Jayanegara memerintah menggantikan ayahnya saat berumur 15 tahun. Tribhuwana Tungga Dewi 20 tahun, Ratu Suhita 20 tahun.  Sedangkan Hayam Wuruk saat memerintah Majapahit berusia 16 tahun.

Sebagai pembanding, anak kelas 1 SD masuk sekolah berumur 7 tahun, maka umur 16 tahun masih kelas 9 SMP. Jadi, Hayam Wuruk saat naik tahta dan mengendalikan kerajaan besar bernama Majapahit saat dirinya masih kelas 9 SMP--konversi usia saat ini.

Umur dan Keberhasilan Memimpin

Apakah ada pengaruh antara umur dan keberhasilan kepemimpinan? Untuk menjawabnya maka harus ada bukti kongkrit yang bisa dijadikan rujukan. Jayanegara memerintah Majapahit saat usianya baru 15 tahun--seusia anak kelas 8 SMP saat ini. Dirinya memerintah selama 19 tahun; mulai 1309 M--1328 M. Kalau era demokrasi sekarang, nyaris 4 periode.

Saat Pemerintahan Jayanegara banyak sekali pemberontakan yang terjadi; Pemberontakan Ranggalawe, Lembu Sora, Nambi, dan Kuti. Garis besarnya pada ketidakpuasan sahabat ayahnya pada jabatan yang diberikan Jayanegara.

Jayanegara gagal menjalin komunikasi internal secara memuaskan di Kerajaan Majapahit. Ketidakcakapan dalam mewadahi kepentingan orang-orang yang berjasa dalam pendirian Majapahit memicu ketidakpuasan dengan maraknya pemberontakan.

Akhir cerita, Jayanegara dibunuh Ra Tanca karena marah istrinya digoda Jayanegara. Dengan gambaran ini bisa disimpulkan; usia muda bisa menjadi malapetaka saat memerintah.

Lalu kita bandingkan era Hayam Wuruk. Hayam Wuruk memerintah selama 39 tahun. Mulai 1350--1389 Masehi. Mulai memerintah pada usia 15 tahun. Pada era inilah Majapahit menjadi kerajaan besar dengan wilayah hampir melingkupi seluruh Nusantara. Hayam Wuruk mengantarkan Majapahit pada era keemasannya.

Walau masih muda Hayam Wuruk punya dedikasi sebagai raja. Secara fisik Hayam Wuruk lemah. Namun dirinya punya legitimasi kuat dalam pemerintahan  yang bisa diterjemahkan dengan baik oleh Mahapatih Gajahmada.

Kalau keberhasilan dilihat dengan banyaknya ekspansi dan luasnya wilayah, maka Hayam Wuruk yang notabene raja berusia muda masuk kategori sukses. Untuk kasus Hayam Wuruk bisa disimpulkan; usia muda  bukan faktor penghambat terhadap keberhasilan kepemimpinan.

Apakah Ada Pemimpin yang Sempurna?

Setiap era membutuhkan pemimpin yang sesuai zaman. Pada awal-awal berdirinya Majapahit dibutuhkan sosok yang berani, berpikir diluar nalar, dan punya visi yang jelas. Raden Wijaya memenuhi syarat untuk hal itu.

Kecerdikan Raden Wijaya memanfaatkan tentara Mongol untuk menghancurkan Jaya Katwang pada 1293 M, dinilai sangat brilian. Apalagi setelahnya tentara Mongol diusir oleh pasukan Raden Wijaya. Sangat jelas sekali, pastinya membutuhkan siasat dan koordinasi sangat rapi. Tindakan Raden Wijaya sangat berisiko, sangat berani, dan juga cerdas sebagai tokoh pendiri Majapahit. Raden Wijaya pastinya punya jiwa militer kuat sehingga bisa mengambil keputusan tepat.

Apa yang dilakukan Ir.Soekarno juga sama; saat menuntut hak Papua ke dalam NKRI. Bung Karno menggandeng Uni Sovyet dan China untuk mengusir Belanda dari Papua. Rakyat mau diajak perang karena Bung Karno memberikan sebuah gambaran jelas kepada rakyat Indonesia tentang sebuah negara yang bernama Republik Indonesia untuk mandiri dan keluar dari kolonialisme.

Hayam Wuruk sukses dalam ekspansi wilayah. Namun gagal dalam masalah percintaan dengan Putri Sunda, Dyah Pitaloka. Perang Bubat adalah fakta nyata lemahnya Hayam Wuruk menyikapi posisi Sunda Galuh dan Majapahit; apakah sebagai negara setara atau negara pusat dan negara bawahan.

Bung Karno sukses menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Namun tidak sukses dalam mengelola ekonomi. Inflasi yang mencapai 600% tahun 1965 adalah fakta nyata kegagalan dalam mengelola ekonomi Indonesia.

Kepemimpinan adalah proses berkelanjutan. Proses setapak demi setapak yang dibangun pendahulunya. Jika saatnya, momentumnya tepat maka muncullah sosok pemimpin yang dinilai sukses dalam segala hal. 

Majapahit harus menunggu tiga rezim baru bisa melaju kencang sebagai kerajaan besar di Nusantara. Jika Hayam Wuruk ditempatkan pada posisi pemerintahan pertama Majapahit, belum tentu dirinya mampu melakukan ekspansi wilayah ke seluruh Nusantara.

Demokrasi adalah Kunci

Negara akan terjebak pada kediktatoran jika kondisi negara kacau dan mesin politik demokrasi tidak jalan. Indonesia jelas tidak dalam posisi kacau balau saat ini dan mesin politik pemilu masih jalan sesuai dengan konstitusi.

Kita sudah bersepakat dengan demokrasi. Maka pemilu adalah legitimasi rakyat untuk siapa pun yang terpilih. Siapa pun yang terpilih entah pemimpin muda atau tua peluangnya ada dua: berhasil dan gagal. Dan pengadilnya sudah jelas lewat pemilu. Jika gagal dalam memerintah maka rakyat bisa bertindak dengan tidak memilihnya. Jika sukses maka akan memilihnya. Sesederhana itu.

Sebagai informasi Hugh Hufner meninggal pada 27 September 2017 pada usia 91 tahun. Dan statusnya adalah masih suami dari model Crystal Harris. Penyebabnya adalah tua dan penurunan fungsi organ tubuh. Angka harapan hidup tertinggi di dunia adalah negara Monako yakni 87 tahun. Dan Hefner sudah melampaui itu. Untuk kesuksesan kesehatan--sebagai laki-laki--Hugh Hefner melampui--membuat kagum--banyak orang.

Hefner menunjukkan yang tua juga bisa punya energi dan semangat muda dan Raja Hayam Wuruk juga memberikan pelajaran bahwa yang muda juga mampu berpikir dewasa dalam urusan negara.

Mungkin ada benarnya yang yang dikatakan Hugh Hefner,"Umur hanyalah soal angka!"  tak lebih begitu.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun