Tanah Indonesia itu spesial. Tanahnya  mengandung bahan mineral yang melimpah. Tanah vulkanik yang sangat subur; menghasilkan sayuran, buah, dan komoditas perkebunan dengan kualitas terbaik. Namun, selain mendapatkan berkah dari alam masyarakat harus menyadari, bahwa ada risiko yang harus dihadapi, yakni gempa dan gunung meletus.
Berdamai dengan gempa akan menyiapkan mental saat gempa terjadi. Dengan derajat pasti, pastinya terjadi. Itu sebuah ketetapan secara geologis. Akan ada gempa tapi waktunya kapan. Hanya persoalan menunggu waktu saja.
Maka, saat menunggu kita harus mempersiapkan hal terburuk. Fenomena alam sudah ada jutaan tahun lampau, bisa jadi saat Homo sapiens belum melata di muka bumi ini. Manusia tidak boleh pasif pasrah. Sebuah persoalan kalau bisa dipecahkan maka bukan menjadi persoalan lagi. Begitu juga dengan gempa.
Menjadi manusia Indonesia adalah menjadi manusia yang siap dengan segala bentuk aktivitas geologis: aktivitas tektonik maupun vulkanik. Ini adalah fenomena alam bawaan yang menyertai kehidupan manusia Indonesia.
Semoga manusia Indonesia bisa berdampingan--dan harus--dengan fenomena alam dan mampu merekayasa dengan teknologi; menjadikan aktifitas alamiah Bumi sebagai sebuah fenomena yang lumrah dan tidak menimbukan kedukaan buat manusia yang berdiri di atasnya. Kita tidak ingin cerita Atlantis menjadi kenyataan berulang di negara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H