Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dilema Indonesia: Kuasai Nuklir Sekarang atau Jadi Bulan-bulanan di Masa Depan

10 Maret 2022   15:40 Diperbarui: 11 Maret 2022   23:28 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
roket RX450-5 yang dikembangkan untuk mengorbit satelit. sumber:LAPAN

Gairah menguasai roket tidaklah padam seketika. Dengan tertatih-tatih LAPAN sebagai penjaga marwah ilmu peroketan, terus melakukan terobosan walaupun boleh dikata hanya muter-muter pada roket eksperimental.

Secercah harapan itu muncul saat LAPAN berhasil meluncurkan roket dengan diameter 450 mm yang diberi nama RX 450-5, pada Desember 2020. Roket ini mampu menjangkau jarak 82 km. Nah keberhasilan inilah yang sebenarnya perlu untuk dipacu agar penguasaan roket dengan daya jangkau minimal 200 km bisa terwujud.

Ilmu peroketan tidaklah mudah dipelajari. Banyak negara tidak mau memberi secara gratisan ilmunya. Negara yang ingin mengembangkan roket harus belajar sendiri. Persoalan terberat ada pada tekanan yang dilakukan oleh negara yang tergabung dalam MTCR.

Lebih dari itu, niat baik pemerintahlah yang paling utama untuk keberhasilan penguasaan roket. Dana yang terbilang minim tidak akan mencukupi untuk riset secara revolusioner. Kemandirian dan ketegasan serta keteguhan setiap rezim  menjadikan Indonesia akan diperhitungkan banyak negara.

Ilmu nuklir harus bersanding dengan pengusaan roket. Nuklir tanpa dukungan roket hanyalah benda berbahaya tanpa bisa ditakuti lawan.

Semoga Impian Bung Karno bahwa bangsa Indonesia dalam waktu dekat mampu menguasai nuklir bisa menjadi kenyataan. Agar tujuan bernegara melindungi segenap tumpah darah indonesia bisa terwujud.

Saatnya nuklir jadi bagian ketahanan energi dan juga pertahanan Indonesia.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun