Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Keseimbangan Teror: Menjaga Nuklir Tetap Jinak dalam Kasus Perang Rusia-Ukraina

5 Maret 2022   06:50 Diperbarui: 20 November 2022   22:07 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi rudal balistik antar benua (ICBM).sumber: thinkstock via kompas.com

Perang Nuklir

Saat ini seluruh dunia menghadapi ketakutan akan adanya pecah perang nuklir yang dipicu manuver Kremlin di Ukraina. Semua negara layak cemas dan khawatir. Namun, menurut banyak perhitungan, senjata nuklir tidak mungkin digunakan oleh Rusia ataupun Amerika. Pastinya juga Perancis maupun Inggris. Jika mereka memencet tombol nuklir akan ada balasan. Mereka tahu tentang itu. Mereka juga takut tentang dampaknya.

Namun, ada hal yang sangat beresiko dan layak diwaspadai: Ukraina! Kita tidak tahu negara ini punya simpanan nuklir apa tidak. Saat mereka terjepit, bisa jadi akan gelap mata dan bisa mengarahkan hulu ledak nuklirnya ke kota di Rusia. Cukup satu saja jika terjadi maka semua tak terhindarkan. Blarr!

Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky dalam setiap penampilannya di media terlihat panik dan frustasi. Seolah NATO yang dijadikan harapan hanya bermain-main dengan retorika gertakan tanpa ikut campur terlalu jauh.

Zelensky sepertinya lebih frustasi menghadapi NATO dibanding menghadapi Kremlin. NATO sepertinya main aman untuk menjauh dari radiasi.

Adanya pembangkit Nuklir di Ukraina bisa menjadi negara tersebut punya kemampuan penguasaan senjata nuklir. Status sebagai bagian penting Uni Sovyet masa lalu juga mengarah bahwa secara teknis Ukraina punya kemampuan pengayaan nuklir.

Amerika dan "pemilik resmi" senjata nuklir bukan pada posisi terdesak. Mereka masih bisa berfikir secara waras untuk tetap menyeimbangkan. Omongan boleh beracun, panas menyengat. Seolah menantang Rusia, dalam perang nuklir. Namun, akal sehat mereka pastinya tidak akan melakukannya. Lebih tepatnya tidak sampai hati menggunakan senjata pembasmi umat manusia ini.

Perang nuklir terjadi jika ada orang nekat dan orang lalai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, punya kesempatan untuk menjadi frustasi sehingga nekat. Ini bukan humor. Pelawak akan sangat berbahaya jika sudah tidak bisa tersenyum dan tertawa lagi. Dunia harus bisa menenangkan Volodymyr Zelensky dan juga Putin!

Semoga damai menemukan jalannya. Amin

-------

Literatur: The Human Story, Karya James C. Davis dan Berbagai Sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun