Menjinakkan Indonesia.
Amerika berkepentingan menjinakkan Jakarta. Kepentingan geo politik dan geo strategisnya akan terancam jika Indonesia kuat.Â
Caranya, menaruh "negara penyeimbang" dengan kekuatan di atas Indonesia. Negara yang ditunjuk itu adalah Singapura dan Australia sebagai sekutu terdekat di Asia Pasifik.Â
Posisi dua negara ini sama seperti Israel. Amerika akan memelihara Israel, tujuannya menjadi penyeimbang dan pemecah konsentrasi kekuatan di Timur Tengah.
Dua negara ini punya misi, menjadi kekuatan yang menghadang hegemoni militer Indonesia. Terutama dalam kecanggihan peralatan tempurnya. Konggres Amerika akan senang hati menyetujui proposal pengajuan alutsista kelas satu untuk dua negara binaannya. Untuk Indonesia itu hanya mimpi.
Tahun 2021 menurut Global Fire Power anggaran militer Australia mencapai US$42,7 milyar, Singapura US$ 10,7 milyar dan Indonesia US$ 9,2 milyar.
 Meskipun secara ranking Indonesia mengungguli Australia dan Singapore namun secara kualitas senjata, Indonesia di bawah dua negara tersebut.
Ambil contoh Singapura, luas lautnya hanya 10 km2 atau 1/640.000 luas wilayah perairan Indonesia. Namun, anehnya mempunyai program kapal selam.Â
Negara itu mempunya empat kapal selam. Kelas Challenger dan Archer. Apa maksudnya? untuk menandingi negara di sekitarnya yakni Indonesia dan juga Malaysia.
Kalau Singapura berfikir wajar, akan terlihat  aneh jika membangun armada lautnya dengan kapal selam. Dengan laut sempit nyempil seukuran "kolam lele", alangkah bijaknya jika peralatan militernya tidak mencolok tetangganya.
Namun Singapura memerankan lakonnya. Penyeimbang raksasa di selatan, yakni Indonesia.Â