Desa ini adalah desa wisata, masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai pengrajin gerabah. Profesi pembuatan gerabah bukan baru-baru saja ditekuni oleh penduduk. Namun, profesi yang turun temurun.
Bisa jadi akarnya sejak zaman Mataram Kuno, karena ada salah satu panel relief yang menggambarkan aktivitas pembuatan gerabah di Candi Borobudur.
Saat berada di Dusun Klipoh, kami belajar cara pembuatan gerabah di Gerabah Arum Art milik Pak Supoyo (50). Kalau melihat pekerja membuat gerabah, seolah pekerjaan tersebut hal yang mudah. Tinggal memutar alat, menaruh gumpalan tanah liat, ibu jari dimasukkan untuk membuat bentuk, dan selesailah pekerjaannya.
Namun tidak semudah itu, ada kalanya kalau terlalu keras menekan, bentuk yang kita hasilkan menjadi aneh, tidak simetris namun terlihat eksotik dan abstrak.hehe
Puas dengan membuat gerabah, kami meluncur ke Warung Makan De'menake. Warung makan dengan arsitektur Jawa dengan bangunan joglo yang antik dan klasik. Warung makan ini berada di kompleks Semesta Area, Dusun Sangen, Desa Candirejo. Kami makan sepuasnya dengan menu ala jawa kuno. Sampai pukul 13.10 kami di situ. Makan sambil bercerita latar belakang kehidupan kami masing-masing.
Setelah itu kami naik Andong, menuju sanggar seni lukis Limanjawi Art House. Kami di sambut oleh Mas Umar Chusaini. Mas umar mendirikan sanggar tahun 2002, dengan tujuan menyatukan seniman yang ada di sekitar Borobudur.
Perjalanan dilanjutkan ke Kopi Pawon. Kami di sambut mbak-mbak cantik yang menjelaskan pembuatan kopi luwak. Sebelum acara ngopi bersama, kami bergerak ke lokasi Candi Pawon yang jaraknya tidak lebih dari 50-an meter.
Menurut cerita, dulunya Candi Pawon, Mendut, dan Borobudur dihubungkan jalan lurus sebagai bagian dari ritual keagamaan. Candi pawon saat ini lokasinya dihimpit oleh pemukiman penduduk. Kurang lebih 45 menit kami berada di situs Candi Pawon.
Setelah itu kami berkumpul di pendopo Kopi Pawon dan disambut oleh pemiliknya Pak Ajie. Beliau menjelaskan kisah berdirinya Kopi Pawon. Sambil ngobrol kami disuguhi secangkir kopi luwak dan cemilan pisang kukus. Rasanya nikmat, dan mengesankan walau terbilang sederhana.
Borobudur Aku Datang