Langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan metoda ini adalah FEEL, IMAGINE, DO AND SHARE (rasakan, bayangankan, lakukan dan bagikan).Â
Langkah pertama adalah merasakan, murid-murid diajak untuk berpikir dari dalam hati, memahami apa yang dirasakan oleh orang lain dan permasalahan yang ada di sekitar kita.Â
Salah satu cara untuk mendapatkan feel bisa dengan mengamati lingkungan fisik (infrastructur, ruang), masyarakat (budaya, tradisi) dan aspek emosional (cara berhubungan, apa yang dirasakan). Untuk memancing feel, gunakan pertanyaan: What bothers you? Apa yang mengganggu Anda?.Â
Kemudian mendiskusilkan apa yang telah diamati dengan kelompok untuk memilih satu situasi yang ingin diubah. Lalu libatkan diri untuk memahami kekhawatiran dan harapan kelompok dan yang terkena imbas dari situasi tersebut. Gunakan teknik wawancara agar lebih memahami  keprihatinan dan identifikasi hal-hal yang dapat diperbaiki.
Kedua, adalah membayangkan bahwa solusi yang kita buat berjalan dengan baik  dimana setiap situasi  membutuhkan solusi yang berbeda.  Kumpulkan gagasan sebanyak banyaknya dan bayangkan sebuah solusi yang "tak biasa" untuk mengubah situasi tersebut menjadi lebih baik lagi. Â
Penggalian gagasan dilakukan dengan cara bertukar pikiran atau diskusi antar anggota kelompok, mencari  ide-ide yang dapat menciptakan dampak tercepat, yang mempengaruhi sebanyak mungkin orang, dan dapat bertahan lama.Â
Kemudian memilih ide-ide yang terbaik bagi setiap bagian dari situasi untuk menangani situasi yang ingin diubah.
Ketiga, adalah melakukan "do make change happen"  perubahan menjadi nyata. Diawali dengan membuat perencanaan yang  menjadi poin penting pada proyek ini. Â
Pastikan semua kebutuhan untuk mencapai tujuan diketahui dan dibicarakan serta dibagikan ke seluruh anggota kelompok sehingga semuanya bisa bekerja sama.
Mendiskusikan dalam upaya untuk mengumpulkan pendapat dari semua anggota kelompok, menyusun pertanyaan untuk questioner (pertanyaan questioner bisa untuk bahan wawancara) dimana respondennya adalah murid, guru atau orang tua.Â
Membuat poster, flyer, artikel, mind maping, presentasi power point/prezi, dan slogan-slogan. Kemudian disajikan dalam sebuah presentasi yang dihadiri semua murid.