Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Horor

Nisan Hitam, Sebuah Kutukan: Ini Awal ataukah Akhir Cerita?

5 Oktober 2024   21:23 Diperbarui: 5 Oktober 2024   21:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : cdna.artstation.com)

Dirdja dihadapkan pada pilihan yang sulit. Apakah ia akan terus membantu Niken Sari, meskipun ia tahu bahwa Niken Sari mungkin akan membawa kehancuran? Atau apakah ia akan mengkhianati Niken Sari demi menyelamatkan dunia? Dirdja merasa terjebak dalam sebuah dilema yang sulit.

Di tengah kebingungannya, Dirdja menemukan sebuah rahasia besar tentang masa lalunya. Ternyata, ia memiliki hubungan yang sangat erat dengan Niken Sari. Keduanya memiliki nasib yang saling terkait. Penemuan ini membuat Dirdja semakin bingung dan semakin sulit untuk mengambil keputusan.

Saat Dirdja sedang berusaha mencari jawaban, terjadi sebuah peristiwa yang mengubah segalanya. Niken Sari muncul di hadapan Dirdja dan mengungkapkan rencana jahatnya. Ternyata, Niken Sari ingin menguasai dunia dan menciptakan tatanan dunia baru di bawah kekuasaannya. Dirdja terkejut dan marah. Ia tidak menyangka bahwa wanita yang pernah ia selamatkan ternyata memiliki niat sekeji itu.

ilustrasi ( Sumber gambar : Pinterest) 
ilustrasi ( Sumber gambar : Pinterest) 
Pertempuran sengit pun terjadi antara Dirdja dan Niken Sari. Keduanya menggunakan seluruh kekuatan magis yang mereka miliki. Bumi bergetar, langit menghitam, dan angin bertiup kencang. Pertempuran itu mengguncang seluruh desa.

Pada akhirnya, Dirdja berhasil mengalahkan Niken Sari. Namun, kemenangan itu tidak datang dengan mudah. Dirdja harus mengorbankan sesuatu yang sangat berharga baginya. Saat Niken Sari menghilang, Dirdja berdiri di tengah reruntuhan desa. Ia merasa kosong dan kehilangan.

Dirdja menatap langit yang mulai cerah. Matahari terbit, menyinari bumi dengan sinarnya yang hangat. Namun, Dirdja merasakan ada sesuatu yang berbeda. Dunia telah berubah. Apakah perubahan ini membawa kebaikan atau kehancuran? Dirdja tidak tahu. Yang pasti, ia harus siap menghadapi masa depan yang tidak pasti.

Dirdja berjalan seorang diri di jalanan desa yang hancur. Angin sepoi-sepoi membawa serta bau tanah yang basah. Di kejauhan, ia melihat sebuah cahaya terang menyinari langit. Cahaya itu semakin terang dan semakin besar, hingga akhirnya memenuhi seluruh langit. Dirdja terpesona oleh keindahan cahaya itu. Namun, di balik keindahan itu, ia merasakan ketakutan yang mendalam. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah cahaya itu membawa harapan baru atau justru menjadi pertanda kehancuran?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun