Tepuk tepung tawar adalah salah satu bagian prosesi yang sakral dalam upacara adat budaya melayu. Tepuk tepung tawar biasanya dilakukan pada acara pelantikan pejabat atau tokoh adat dan daerah, sunatan, khususnya acara pernikahan, atau acara-acara yang dianggap penting dengan harapan suasana atau kehidupan dapat berjalan dengan dingin "Adem, Ayem".
Dalam kesempatan itu, Sofyan meminta kepada warga, untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang belum pasti kebenarannya. "Bapak, ibu sekalian, kita sebagai umat yang beragama, hendaknya jangan mudah terpancing dengan isu yang belum pasti, bisa saja isu tersebut ingin memecah belah kita," harap Sofyan.Â
Ditempat yang sama, ZF kepada wartawan menjelaskan bahwa video yang beredar di media sosial terkait penaburan bunga tidak benar, "Benar saya berada di situ hendak menaburkan garam, namun tidak seperti yang beredar di Facebook saya menabur bunga", jelasnya.Â
ZF menambahkan bahwa waktu itu, 31 Maret 2022 dini hari, saat di introgasi warga sekitar, dirinya juga mendapat kekerasan serta ancaman akan diakhiri hidupnya oleh salah seorang warga dilokasi.Â
"Saya diancam yang tidak-tidak hingga mau dipotong, hal itu membuat saya berbicara bagaimana bisa menyelamatkan diri saya dari situasi itu, sebab disitu ramai, siapa yang tidak takut diancam seperti itu, hingga dihadiahi kekerasan", tutur ZF.Â
Selain itu, ZF mengaku bahwa dirinya tidak diupahi (dibayar) oleh salah seorang Calon Kades, "Tidak, saya tidak ada diupahi, kata itu muncul agar saya segera dilepaskan mereka", tambah ZF.Â
Dalam ancaman itu, ZF menyebutkan bahwa benda yang dibawanya itu untuk mendinginkan suasana, namun anehnya pihak warga terus mengancam yang disertai dengan kekerasan. *Agus#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H