Mohon tunggu...
Agus Setiyanto
Agus Setiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

"Siapa yang menunjukkan kebaikan akan mendapatkan tambahan ganjaran yang sama dengan yang mengikutinya, siapa yang menunjukkan keburukan akan mendapatkan tambahan ganjaran yang sama dengan yang mengikutinya "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Judul

11 Februari 2021   20:28 Diperbarui: 11 Februari 2021   20:44 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu tiada

Tiba-tiba memiliki dua mata

Wajah rupawan merona

Mampu berbicara ribuan kata

Menulis jutaan kalimah

Tiba - tiba berhati keras, membaja

Tak ada yang mampu mengusiknya

Tiba - tiba mengaku semua adalah miliknya


Lupa dari mana dia diciptakan sejatinya

Lupa akan mengarah kemana hidupnya


Dahulu tiada dan tanpa makna

Mau tidak mau, suka tidak suka

Dia akan memasuki ke dalam tanah kuburannya

Sendirian tanpa teman sebaya

Keluarga tak mungkin menyimpannya

di dalam kamar megahnya

Padahal dia masih ada dalam tubuhnya

Walau tidak mampu menggerakkannya

Hanya bisa mendengar tangisan dan ratapan keluarga

Emas berlian tanah hektar berjuta

tidak di bawanya

Mobil mahal rumah mewah bak istana ditinggalkannya

untuk anak cucunya

Tinggal amal menemaninya

Mamun bingung amal yang mana

Fakir miskin ia acuhkan tak diberi makan

Harta orang ia ambil tanpa hiraukan

Entah halal atau haram semua diterjang

Dahulu tiada tak berharga

kembali menjadi tiada ternilai

Yang diingat lawan hanya kebengisannya

Yang diingat kawan hanya keserakahannya

Tiada kebaikan sama sekali

Menghadap Dzat Yang Maha Mulia Nan Maha Tinggi

Yang Maha memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki

Kini tinggal sesal

Siksa kubur ia rasakan

Ia tak mampu menjawab pertanyaan yang diutarakan

Mengapa dahulu bertindak asal

Ingin kembali ke dunia, berbuat kebaikan

Namun mustahil terjadi dan menjadi kenyataan

Penyesalan tinggal penyesalan

Tiada berujung dan berakhir

Tinggal menunggu hari pembalasan

Di padang mahsyar

Kejahatan dibalas Kejahatan

Kebaikan dibalas Kebaikan

Oleh Dzat Yang Maha Rahman

Sebagai Hakim Pembawa Keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun