Â
Dalam masyarakat, Ahlu Ra'yi dapat diimplementasikan melalui pembangunan platform dialog antaragama dan budaya.[11] Dialog semacam ini dapat menjadi wadah untuk mempertemukan berbagai kelompok masyarakat, membangun saling pengertian, dan mengurangi potensi konflik yang disebabkan oleh perbedaan agama dan budaya.
Â
Selain itu, mempromosikan literasi media dan informasi yang kritis juga merupakan langkah penting. Di era digital ini, masyarakat dihadapkan pada banjir informasi yang tidak selalu akurat dan dapat menyesatkan. Ahlu Ra'yi mendorong masyarakat untuk berpikir kritis dalam menyaring informasi, membedakan fakta dari opini, dan menghindari pengaruh informasi yang menyesatkan.
Â
Memberdayakan kelompok moderat dan inklusif juga menjadi bagian dari implementasi Ahlu Ra'yi dalam masyarakat. Dengan mendukung kelompok-kelompok yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi, toleransi, dan inklusivitas, masyarakat dapat menjadi lebih harmonis dan terhindar dari pengaruh kelompok-kelompok ekstrem.
Â
Dalam Kebijakan Publik
Â
Dalam kebijakan publik, Ahlu Ra'yi dapat diimplementasikan dengan mengembangkan undang-undang yang melindungi kebebasan beragama dan berekspresi. Negara harus menjamin hak setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing, serta bebas berekspresi tanpa rasa takut dan terintimidasi.
Â