Saya pribadi mempunyai kesan tersendiri terhadap tradisi membangunkan orang-orang di kala sahur ini. Selain memang kehadirannya bersifat khas di bulan Ramadan, tradisi tersebut juga mampu membangun solidaritas antar warga setempat untuk menunjukkan empati dan rasa pedulinya terhadap masyarakat sekitar.
Apalagi jika yang melaksanakannya adalah anak-anak remaja bersama orang-orang yang lebih dewasa. Di Indonesia tradisi ini sarat akan makna gotong-royong yang menjadi salah satu ciri khas kebanggaan kita sejak dulu.
Akan menjadi sebuah tradisi yang membanggakan, meskipun zaman telah berkembang, dan nilai-nilai kehidupan manusia diarahkan pada modernisasi; tradisi yang indah ini dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi. Semoga!
Banjarmasin, 1 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H