HAFECS pun memiliki sederet tutor lain yang tak kalah mumpuni. Sebut saja Bapak Dr. (Cand) Zulfikar Alimuddin, B.Eng., MM. yang dalam banyak kesempatan nyaris tidak pernah absen dari berbagai webinar yang diadakan HAFECS. Penyampaian materinya santai dan dengan bahasa serta analogi yang kekinian yang mudah dipahami. Banyak ungkapan para pendidik kelas dunia yang dijadikan pedoman arah setiap presentasinya. Kalimat-kalimatnya begitu meneduhkan hati dan memberi semangat, seolah-olah saya tengah berbicara dan berbincang santai di suatu sore dengan Ayah tercinta di rumah.
Kemudian ada Bapak Danang Bagus Yudhistira, S.Si, M.Sc; seorang tutor muda namun ilmunya juga tak kalah digdaya. Konsep-konsep yang sepintas selalu sulit, diuraikannya dalam bahasa yang mudah untuk dicerna dan dimengerti. Meskipun masih belia, tentu banyak orang akan menilai bahwa Bapak Danang adalah seorang tutor jempolan.
Bila tutornya saja begitu bersemangat mengajar di ruang virtual dengan berbagai jurus sakti ala "GuruInovatif.Id"; maka bisa dijamin bahwa peserta webinar di ruang-ruang virtual yang berhasil tercipta pun akan ikut dalam dinamika dan gelombang yang dibawa oleh para tutor ini. Cepat atau lambat, para peserta webinar akan mampu menyamakan frekuensinya dengan para tutor hebat yang menjadi sumber menimba ilmu di dunia maya.
Saya sendiri dalam banyak kesempatan berusaha untuk terlibat secara aktif dalam sesi webinar yang digelar HAFECS, salah satunya adalah dengan mengirimkan "pantun" sebagai ciri khas budaya asli Kalimantan Selatan. Selain itu, biasanya host juga menyampaikan jumlah peserta webinar HAFECS yang seringkali angkanya mencapai ribuan orang yang terdiri dari Bapak dan Ibu guru dari Sabang sampai Merauke. Angka peserta webinar HAFECS senantiasa membuat saya tercengang dan merasa ikut bangga dengan keterlibatan banyak guru-guru di seluruh Indonesia dalam serangkaian webinar yang diselenggarakan HAFECS.
Tentu bisa kita membayangkan, keberhasilan HAFECS mengundang ribuan guru dari seluruh Indonesia dalam setiap webinar yang diselenggarakannya pastilah diiringi usaha dan doa maksimal di dalamnya. Promosi yang begitu gencar diiringi dengan kualitas webinar yang ditayangkan juga menjadi nilai plus yang menjadikan webinar-webinar HAFECS selalu digemari banyak orang.
Sehingga tidak berlebihan bila dalam salah satu postingannya di media sosial, HAFECS mengemukakan bahwa kualitas pendidikan yang nyata hanya bisa dijawab oleh kualitas guru. Kehadiran guru-guru yang profesional hanya bisa dijawab oleh guru-guru yang berkualitas sebagai jaminannya. Tanpa perbaikan kualitas guru, kualitas pendidikan akan tetap jauh dari apa yang diidam-idamkan. Sebab kualitas guru akan sangat menentukan hasil belajar peserta didiknya.
Pun cukup proporsional kiranya jika pada judul artikel ini saya tuliskan, "Jadi Guru Inovatif Itu Soal Kemauan, Bukan Sekedar Mengikuti Zaman!" Menjadi guru-guru inovatif di masa kini memang sangat mengandalkan kemauan kita untuk mewujudkannya. Sebab keinginan ini tidak bisa sekedar menjadikan alasan supaya bisa mengikuti arus zaman diterapkan! Kemauan pribadi akan menjadi nyala api pembakar semangat kita untuk sungguh-sungguh melangkah sebagai guru inovatif yang pasti akan dapat berkontribusi pada masa depan gemilang Indonesia.
Dan salah satu langkah awal yang bisa kita mulai untuk mewujudkannya adalah dengan berjalan bersama HAFECS dan GuruInovatif.Id. Cepat atau lambat, segala hal yang semula hanyalah angan-angan semata, akan segera menjadi kenyataan!
Saya percaya kepada HAFECS, Anda?!
Salam Guru Inovatif!
Banjarmasin, 3 Oktober 2020