garis-garisnya rela menempuh
jalan penuh harapan yang pasti terengkuh.
Lima jam lagi,
berkaca rindu melukis kejora
berkaca wajah pada polesan rautmu
Lambaian tangan selaksa arah
hadir merunut hidup
mimpi-mimpi yang harus kembali berdegup.
Lima jam lagi,
kumenantikanmu di sini
kumenantikanmu merapal mantra yang sama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!