Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Welcome Back, Mr Kim Jong Un!

25 Mei 2020   23:27 Diperbarui: 25 Mei 2020   23:30 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa bulan terakhir, berita tentang keberadaan orang nomor satu di Republik Rakyat Demokratik Korea Utara ini menjadi salah satu info yang paling banyak dicari oleh netizen. Sejak merebaknya kabar yang menyatakan bahwa Kim Jong Un "wafat", orang ramai-ramai mencari tahu dimana gerangan keberadaan tokoh fenomenal yang satu ini.

Banyak dugaan yang dimunculkan yang terwakili dalam ribuan postingan dengan aneka macam judul yang memancing rasa penasaran banyak orang. Termasuk spekulasi yang nampaknya jitu pasca Kim Jong Un mangkat.

Sejak meresmikan sebuah pabrik pupuk awal Mei 2020 lalu, Kim Jong Un tiba-tiba menghilang tanpa berita. Di bulan April pun Kim diisukan mengalami kondisi kritis setelah didapati absen dari perayaan hari kelahiran Kim II-sung -- kakeknya, pada 15 April lalu.

Apalagi saat itu negara tetangganya yaitu Korea Selatan sedang dihantam badai pandemi covid-19. Sontak banyak pihak kemudian menghubungkan kondisi terkini pemimpin Korut tersebut dengan kemungkinan terjangkit virus jahat yang satu ini.

Dan berita terbaru yang berembus mengenai Kim Jong Un adalah kehadirannya dalam sebuah rapat militer yang membahas kebijakan baru "pencegahan perang nuklir." Diberitakan Yonhap -- agensi berita terbesar di Korea Selatan, pertemuan itu sendiri tidak dideskripsikan kapan terjadinya.

Para netizen pasti kembali bertanya-tanya dalam hati, apa yang akan terjadi kemudian usai Kim Jong Un menghadiri rapat militer tersebut? Apalagi konon disangkutpautkan dengan "kemampuan menembak artileri Tentara Rakyat Korea". Nah, lo?

Menurut berita yang dirilis The Washington Post menyebutkan, diskusi yang dilakukan Kim Jong Un tersebut terjadi setelah pemerintahan Donald Trump melakukan diskusi bersama yang membahas uji coba nuklir pertama sejak 1992. Dan peristiwa yang terakhir ini berlangsung setelah ada pejabat Amerika Serikat yang mengklaim bahwa China dan Rusia melakukan uji coba bom nuklir dalam skala rendah.

Sosok Penuh Kontroversi

Sepertinya tidak salah jika banyak pihak yang setuju terhadap pendapat yang menyatakan bahwa eksistensi orang nomor satu di Korea Utara ini memang sarat akan kontroversi. Salah satunya adalah munculnya teori "liar" yang menyatakan bahwa Kim Jong Un memiliki dua tubuh. Apakah semua pemberitaan itu bertujuan untuk mengecoh dunia?

Kim Il-sung - Kakek Kim Jong Un (Sumber foto: https://id.rbth.com)
Kim Il-sung - Kakek Kim Jong Un (Sumber foto: https://id.rbth.com)

Bahkan, pemimpin-pemimpin Korea Utara sebelumnya juga pernah dikabarkan meninggal dunia. Salah satunya adalah kakek Kim Jong Un yang pada 16 November 1986 diberitakan wafat oleh surat kabar Korea Selatan "Chosun Ilbo".

Meski sempat dijadikan headline dengan judul "Kim II-sung Tewas Ditembak", dengan penerbitan edisi khusus selama 2 hari berturut-turut setelah wafatnya, usut punya usut ternyata kakek Kim Jong Un ini "mendadak" muncul di hadapan publik saat menyambut rombongan dari Mongolia di Bandara Pyongyang. Sementara itu, Kim Jong-il yang adalah ayah Kim Jong Un juga sempat dilaporkan meninggal beberapa kali di tahun 2004 silam.

Jika menilik data kelahiran Kim, maka ada yang menuliskan 8 Januari 1983, namun ada juga yang menuliskan tahunnya sebagai 1984. Kim adalah anak kedua dari pasangan Kim Jong-il dan Ko Yong Hee.

Kim Jong-il - ayahanda Kim Jong Un (Sumber foto: https://www.history.com)
Kim Jong-il - ayahanda Kim Jong Un (Sumber foto: https://www.history.com)

Dia menjalani pendidikan awalnya di salah satu sekolah di Swiss pada 1993 hingga 1998. Saat itu Kim dikenal dengan nama "Chol Pak" atau Pak Chol. Tentu bukan tanpa sebab, Chol Pak disekolahkan di Swiss, karena Swiss merupakan salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Dari tahun 1998 sampai 2000, Kim yang memakai nama "Pak Un" melanjutkan pendidikannya di Kniz, masih berada di negara yang sama.

Selama bersekolah, konon Kim adalah seorang pribadi yang "canggung" dan pemalu. Namun dia memiliki kelebihan yaitu berambisi tinggi dan cerdas. Semasa sekolah, Kim ternyata menjadikan "Michael Jordan" - yang kita kenal sebagai salah satu legenda pemain basket dunia, sebagai artis favoritnya!

Setelah dewasa, Kim pulang ke tanah airnya dan menempuh studi di Universitas Militer Kim II-sung pada 2002 sampai 2007 dan berhasil menyabet dua gelar sekaligus. Dia pun mulai melibatkan diri dalam kancah politik dengan mengikuti kegiatan Partai Buruh Korea dan Biro Politik Jenderal Militer Korut.

Rezim Kim dan Program Percepatan Nuklir Korut

Karir Kim menuju Pemimpin Tertinggi Korut berjalan lancar. Pada 15 Januari 2009, Kim Jong-il telah mengangkat Kim sebagai pengganti dirinya. Pada September 2010, Kim diganjar pangkat Jenderal Bintang Empat meskipun dia sama sekali "tidak" mempunyai pengalaman di bidang militer.

Kim Jong Un langsung diangkat sebagai Pemimpin Tertinggi Korut menggantikan ayahnya yang dikabarkan wafat karena serangan jantung. Status tersebut dikukuhkan pada Mei 2012.

Di awal perjalanan rezimnya, Kim identik dengan konsolidasi yang kejam dan dilakukannya percepatan pengembangan senjata nuklir. Program nuklir pun mengalami proses yang begitu cepat. Sejak 2017, Korut sudah melakukan enam kali ujicoba nuklirnya. Setahun berikutnya, Korut diberitakan telah mengoleksi 15 hingga 60 senjata nuklir, termasuk di antaranya bom hidrogen dan rudal balistik jarak jauh Hwasong-15.

Pada 2019 diberitakan bahwa Korut tidak bersedia menghentikan program nuklirnya; yang dianggap oleh sebagian kalangan "tidak sah", karena dinilai melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Pada tahun yang sama, Korut dilaporkan telah melakukan 13 kali uji coba nuklir dengan peluncuran sedikitnya 25 rudal, baik jenis tipe baru jarak pendek maupun model balistik yang diluncurkan kapal selam.

Maka demikianlah kisah Kim Jong Un yang akan terus menciptakan kontroversi di mana-mana. Kira-kira siapa ya yang saat ini digadang-gadang Kim Jong Un sebagai suksesornya kelak?

Kim Yo Jong - adik kandung Kim Jong Un (Sumber foto: https://www.express.co.uk/)
Kim Yo Jong - adik kandung Kim Jong Un (Sumber foto: https://www.express.co.uk/)

Menurut kabar yang beredar, Kim Jong Un kini telah mempunyai 3 orang anak, salah satunya bernama Kim Ju-ae. Sedangkan adiknya yang bernama Kim Yo Jong banyak diberitakan punya peluang mewarisi kursi nomor satu di republik itu di suatu hari nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun