Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berguru dari Doel Sumbang, Kalau Corona Bisa Ngomong

5 Mei 2020   23:55 Diperbarui: 5 Mei 2020   23:54 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya jadi ingin senyum-senyum sendiri dengan sejuta pertanyaan lain tersemat di hati. Salah satu pertanyaan itu berbunyi seperti ini, "Andaikata corona memang benar-benar bisa ngomong, apa tanggapan media massa terhadapnya?"

Sejurus kemudian saya mengangguk-angguk sendiri. Banyak dugaan yang kemudian muncul dan berkembang dalam otak saya. "Iya ya, kalau corona benar-benar bisa ngomong, pasti dia akan menjadi salah satu artis paling terkenal dan paling dicari saat ini! Pokoknya, the most favorite artist in the world, setuju?!"

Betapa tidak, aksi corona di seluruh belahan dunia telah meluluhlantakan kehidupan umat manusia yang semula ada di "zona nyaman." Peradaban manusia yang sudah tertata apik dan rapi sedemikian rupa, menjadi porak-poranda dalam sekejab dengan menyisakan tanda tanya besar bagi seluruh umat manusia. "Apa yang akan terjadi setelah pandemi corona ini?"

Ketika Tarawih dan Buka Puasa Bersama di Masjid Ditiadakan

Gegara corona, bulan Ramadan tahun ini menjadi momen tersulit yang dialami oleh begitu banyak umat Islam di dunia, termasuk di Kota Banjarmasin tercinta. Segala aktivitas dan kegiatan yang biasanya dilakukan untuk mengisi dan menyemarakan Bulan Suci ini, kini tak bisa berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya.

Saat mengalami hari pertama di bulan Ramadan tahun ini, seorang sepupu saya menulis di dinding medsosnya demikian, "Ya Rabb...benar-benar beda... malam ini harusnya tarawih, tapi nggak ada suara-suara dari mushala dekat rumah... serasa hidup di zaman nggak ada speaker... nggak ada toa... ternyata sesesak ini rasanya... sangat rindu Ramadan seperti dulu."

Cuitan sederhana tersebut mungkin juga akan mewakili perasaan saya dan Anda semua. Karena semenjak Presiden Joko Widodo memberlakukan kebijakan pembatasan sosial skala besar dan pendisiplinan penerapan penjarakan fisik demi mencegah penularan covid-19 di Indonesia pada 30 Maret 2020 lalu; maka dalam waktu yang tak terlalu lama, aturan pelaksanaan di lapangan pun segera diterapkan di mana-mana. Salah satunya adalah penerapan status PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di banyak kota dan provinsi di Indonesia.

Segala aturan pelaksanaan di lapangan dibuat dan diberlakukan segera oleh pemerintah daerah masing-masing melalui jajarannya di lapangan. Pada awal-awal penerapannya, sempat menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Ambil saja sebagai contoh adalah kegiatan penyemprotan cairan desinfektan yang terjadi secara masif dan dalam skala luas di mana-mana.

Di Kota Banjarmasin sendiri, usai dicetuskan sebagai "zona merah" akhir Maret 2020, banyak perubahan terjadi begitu cepat. Hal yang paling kentara adalah diliburkannya sekolah-sekolah yang ada. Selain itu, kegiatan-kegiatan di berbagai pusat keramaian juga dibatasi dan ditutup.

Persis di hari pertama bulan Ramadan 2020, PSBB  diterapkan di Kota Banjarmasin. Sosialisasi physical distancing dan menghindari adanya kerumunan yang sudah dilakukan selama dua minggu sebelumnya, sangat tampak hasilnya saat itu.

Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin; yang merupakan masjid terbesar di kota ini, pada Ramadan 1441 H meniadakan salat tarawih, termasuk kegiatan buka puasa bersama yang tahun-tahun sebelumnya selalu menjadi agenda rutin. Masjid-masjid lainnya di kota ini pun juga melakukan hal yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun