Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berharap Corona Tak Datang Lagi di Ramadan Selanjutnya

26 April 2020   23:25 Diperbarui: 26 April 2020   23:49 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andai Tahun Ini Adalah Ramadan 2019

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, tentu kita masih dapat mengalami suasana Ramadan yang selalu kita rindukan. Masjid, surau, atau langgar yang pada hari-hari biasa mungkin hanya terisi sebagian, di kala Ramadan akan penuh sesak oleh umat yang melaksanakan salat berjamaah. Setelah pelaksanaan salat isya, masjid yang biasanya sepi di hari biasa, menjadi ramai oleh kegiatan tadarus hingga larut malam. Bahkan suasana tersebut bisa berlangsung hingga subuh dini hari.

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, saya berkesempatan menghadiri undangan acara buka puasa bersama. Acara reuni dengan para sahabat pun dengan anggota keluarga yang berasal dari jauh dapat terjadi di bulan istimewa ini.

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, pasti akan banyak anak-anak kecil yang sembari menanti saatnya berbuka puasa, akan bermain beramai-ramai di depan halaman masjid atau langgar. Suara-suara mereka yang lucu dan penuh kegembiraan menambah isimewanya bulan yang penuh ampunan ini.

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, menjelang pukul tiga dini hari, pasti terdengar suara orang-orang "bagarakan sahur" yang berkeliling kampung-kampung dan desa untuk membangunkan warga agar bangun tidur untuk sahur dan bergegas pergi menunaikan ibadah salat subuh berjamaah di masjid terdekat.

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, di setiap senja menjelang berbuka puasa, warga akan menyerbu pusat-pusat keramaian yang menjajakan aneka menu spesial. Orang-orang dari segala penjuru mata angin datang berduyun-duyun untuk mendapatkan menu idamannya. Dalam suasana ini, tak jarang tali silaturahmi terjalin kian erat dan obrolan yang menyejukan hati menjadi perekat.

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, saat menjelang magrib, masjid-masjid akan dipenuhi umat. Tua, muda, anak-anak, laki-laki dan perempuan, kaya-raya maupun warga biasa, semua bertandang untuk menjalankan salat berjamaah dengan niat penuh dan hati bahagia.

Andai tahun ini adalah Ramadan 2019, tentu suasananya berbeda dari Ramadan tahun ini. Ramadan 2020 yang ditandai dengan suasana sepi di ruang-ruang publik. Perjumpaan antar warga menjadi terbatas adanya dengan penerapan physical distancing di mana-mana.

Semoga wabah corona ini segera berakhir  dan tidak berlangsung berkepanjangan di bulan-bulan berikutnya. Mari kita bergandengan tangan, memadukan tekad dan semangat untuk mendukung imbauan pemerintah setempat. Semua untuk kebaikan kita, agar Kota Banjarmasin dan kota-kota lainnya di seluruh penjuru negeri menjadi sehat kembali.

Mari kita belajar untuk tetap bersyukur dan rendah hati. Dengan satu doa dan harapan kecil di Ramadan 2020 ini, "Insyaallah, semoga kita sekalian tidak dipertemukan lagi dengan virus corona pada Ramadan-Ramadan selanjutnya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun