Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berawal Jadi Turis Malah Terpikat Hatinya

29 Mei 2023   20:48 Diperbarui: 29 Mei 2023   20:50 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dolan itu menyenangkan bagi mereka yang suka menjelajah hamparan dunia. 

Mereka berpetualang ingin berinteraksi dengan warga setempat. 

Mereka ada yang menularkan ilmu. Masalah pertanian dan cara membudidayakan alamnya 

Adanya berita miring. Karena juga ada  turis yang membuat gaduh. Maklumlah ia pingin happy. 

Turis yang baik. Bisa menularkan pengalamannya dan berdonasi di wilayah yang dikunjungi. 

Sebagaimana mas Maul.turis asal Korea. Ia kebetulan menemukan desaku. Dalam perjalanannya kalanitu. Dengan singgah di desaku.

Dalam pengakuan itu, dia senang dan diprogramkan  akan kesini setiap tahun. 

Baginya negeri ini terasa PKK di surga. Warganya ramah dan alamnya bersahabat akrab. 

Ia diajak melihat lahan pertanian desa. Yang menghijau dan subur itu.

Dan yang menjadi masalah desaku soal air. Hingga dengan penelitian itu hingga  menemukan sumur bor  dan tampungan air. 

 

Kali ini sebagai kenang-kenangan dibuatkan sumur dan tampungan air. Juga gedung pertemuan warga dusun.

Gedung Maul  sebuah nama yang disesuaikan dengan namanya. Termasuk juga nama sumurnya. Hingga kini masih berdiri kokoh. 

Dan benar adanya Mas Maul   selalu melihat perkembangan budidaya tanaman di dusun kami.

Warga dusun diajari bertanam alpokat dan juga teknik tanam gaya modern.

Termasuk juga berkeling dusun untuk mengecek kira-kira tanaman apa yang prospektif kedepannya. Bila ditanam di lahan ini. Dan secara tepat ditemukan untuk budidaya kkengkeng dan alpokat. 

Warga membuat prasasti dengan nama Maul. Dan sebagai rasa terima kasihnya. Dan hingga kini peninggalan Mas Maul masih terawat baik. 

Lokasi itu berada di Ngawen Gunungkidul 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun