Kali ini sebagai kenang-kenangan dibuatkan sumur dan tampungan air. Juga gedung pertemuan warga dusun.
Gedung Maul sebuah nama yang disesuaikan dengan namanya. Termasuk juga nama sumurnya. Hingga kini masih berdiri kokoh.Â
Dan benar adanya Mas Maul  selalu melihat perkembangan budidaya tanaman di dusun kami.
Warga dusun diajari bertanam alpokat dan juga teknik tanam gaya modern.
Termasuk juga berkeling dusun untuk mengecek kira-kira tanaman apa yang prospektif kedepannya. Bila ditanam di lahan ini. Dan secara tepat ditemukan untuk budidaya kkengkeng dan alpokat.Â
Warga membuat prasasti dengan nama Maul. Dan sebagai rasa terima kasihnya. Dan hingga kini peninggalan Mas Maul masih terawat baik.Â
Lokasi itu berada di Ngawen GunungkidulÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H