Puasa tetap beraktivitas agar tubuh tetap terjaga kemampuan geraknya. Tetap segar dalam menjalaninya.
Ada beberapa even yang digelar untuk mengisi bulan ini. Ada memanah yang digelar pagi dan sore. Mengingat energibtak sebesar olahraga sepak bola. Santai dan fokus diriÂ
Biasa di kelas pagi usai subuh dan kelas sore usai asar. Kadang  disediakan hadiah yang menyenangkan. Wow.
***
Cari pakan dengan ngarit. Biasanya aku ngarit dulu cari pakan kambing. Sekalian bawa alat sabit dan bagor. Maklum sasana yang dijadikan ajang latih itu dekat kawasan banyak rumput. Sekalian cari pakan sudah beres.Â
Tahu-tahu waktu sudah sore jelang buka puasa. Wow bahagianya.Â
Seperti ini malah keluargaku tak suka. Padahal ini kegiatan yang sudah lama kulakukan. Kala masih remaja dulu soal cari pakan sudah diajarkan oleh kakek. Kini tinggal melestarikan saja. "Mbok gak usah ngarit saja,Pak!" Istriku menyarankan.
"Ini untuk hiburan. Dan kambing yang dipiara itu nantinya untuk hewan kurban. Bila beli kala masih cempe harganya murah. Dan dipiara setahun sudah oke."
Kata secara sederhana yang kusampaikan pada mereka yang menyarankan tak boleh ngarit.
Kegembiraan aktifitas yang membawa kebahagiaan.
Dan manah itu untuk melatih konsen. Dan juga nambah kawan.Â
***
Ngepit atau Gowes biar jarak tak sejauh layaknya pembalap. Namun ada aktifitas berulang pagi dan sore. Kala ke kandang memberi pakan ternak. Ayam dan kambingÂ
Bisa berkomunikasi dengan alam dan makhluk. Ada bentuk kepedulian. Dan juga latih persendian tungkai. Salam bahagiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H