"Pengaruh tidur yang larut malam! Besuk diulangi lagi,Nak!" Aku malah memperparah keadaan.
***Â
"Mbok jangan buat ibumu marah,Nak! Sudah dimasakin masih sulit untuk dimengerti,Nak!"
Rupanya jerih payah ibunya untuk mendongkrak pikiran anak belum dicerna dengan baik.
"Coba  kau perhatikan Si Arka yang mudah dibangunkan dan makannya malah lebih baik dirimu." Masih terus saja suara itu berseliweran di kuping keluargaku. Sehingga gara-gara jengkel malah semua ketularan jadi rewel.
"Sabar! Kita harus bisa mengendalikan hati dan pikiran!"Kataku dengan santai.Â
Kian menarik dan ramainya pagi ini. Untungnya tak menggangu tetangga, maklum tetanggaku makam dan semua tidur abadi.Â
Sambeng 9 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H