Dalam Metabolic Boot Camp, saya hanya meminta peserta mengurangi karbohidrat olahan, gula, dan makanan dengan bahan pengawet.
Sebagai gantinya, mereka makan makanan yang alami dan sederhana seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe, serta sedikit buah seperti alpukat dan stroberi.
Saya ingat seorang peserta yang awalnya skeptis. "Masa sih makan tanpa nasi bisa bikin saya bertenaga?" tanyanya. Tapi setelah lima hari, dia terkejut. "Loh, saya kok malah merasa lebih ringan dan segar?" katanya sambil tertawa.
Proses ini memang tidak mudah di awal, tapi hasilnya sangat memuaskan. Di hari-hari pertama, tubuh mengalami detoksifikasi, membersihkan diri dari racun yang menumpuk akibat pola makan lama.
Setelah itu, metabolisme mulai bekerja lebih baik, dan tubuh mulai memanfaatkan energi dari makanan dengan cara yang lebih efisien.
Banyak orang beranggapan bahwa obat adalah solusi instan, sementara pola makan hanyalah formalitas. Padahal, akar dari banyak penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, GERD, dan autoimun terletak pada metabolisme yang terganggu. Jika akar masalahnya diperbaiki, gejalanya juga akan hilang.
Namun, perubahan ini membutuhkan pola pikir yang baru. Saya sering mengatakan kepada peserta bahwa ini bukan hanya soal menghentikan kebiasaan lama, tetapi juga membangun kebiasaan baru yang mendukung tubuh untuk bekerja secara optimal. Makanan adalah "bahan bakar," dan kualitasnya akan menentukan bagaimana tubuh bekerja.
Beberapa orang mungkin bertanya, "Kenapa kamu repot-repot memperjuangkan ini?" Jawabannya sederhana: saya ingin lebih banyak orang bisa menikmati hidup dengan kualitas yang lebih baik.
Saya ingin mereka merasakan apa yang saya lihat setiap hari---transformasi luar biasa dari tubuh yang sebelumnya lelah menjadi penuh energi, dari ketergantungan pada obat menjadi kemandirian, dan dari pesimisme menjadi harapan.
Ada sebuah cerita yang selalu menginspirasi saya. Seorang ibu rumah tangga yang awalnya merasa tertekan karena harus mengurus keluarga dengan kondisi tubuh yang sakit-sakitan. Setelah menjalani program, dia berkata, "Saya akhirnya bisa bermain lagi dengan anak-anak saya tanpa merasa kelelahan. Terima kasih."
Bagi saya, momen-momen seperti inilah yang membuat semua usaha ini berharga.