Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebuah Bukti Keberagamaan Budaya di Perusahaan Smelter Morowali

21 November 2023   20:23 Diperbarui: 21 November 2023   20:30 5932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan industri smelter nikel di Morowali Utara  ini adalah contoh yang inspiratif bagi kerja sama bisnis internasional. Ini menunjukkan bahwa dengan pemahaman, penghargaan, dan kolaborasi yang kuat antara budaya, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan, sambil memberikan manfaat kepada komunitas lokal. 

Membangun Masyarakat yang Berkelanjutan

Kita tahu, penting sekali untuk terus berinvestasi dalam komunitas sekitar lingkar industri PT GNI. Program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia harus ditingkatkan untuk memberdayakan warga lokal. Dengan demikian, kawasan industri dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Keterlibatan aktif dalam inisiatif sosial dan keberlanjutan juga dapat meningkatkan citra perusahaan dan mendukung hubungan yang positif dengan pemangku kepentingan lokal. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis yang berkelanjutan dan berkembang dengan baik.

Kisah sukses PT GNI di Morowali Utara  ini  harus menjadi inspirasi bagi model bisnis lainnya di seluruh dunia. Dengan terus membangun pada pondasi dengan jembatan pertukaran budaya, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam kerja sama bisnis internasional dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun