Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengubah Konteks Sendiri Menjadi Positif

10 November 2023   19:49 Diperbarui: 10 November 2023   19:51 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sendiri dapat dilihat dari beberapa kondisi, yaitu sendiri dalam kondisi emosional, sendiri dalam kondisi fisik dan sendiri dalam kondisi pemikiran atau keputusan. Walaupun semua kondisi ini ada sisi positif dan negatifnya, namun kita dapat memilih agar kondisi apapun pada waktu kita sendiri dapat menjadi sesuatu yang positif.

Sendiri bukanlah secara sengaja menarik dari interaksi sosial dalam jangka waktu yang sangat panjang. Apabila ini  yang terjadi, berarti emosional, fisik, pemikiran dan keputusan dapat berada pada konteks yang negatif. Kebutuhan akan waktu sendiri tidak berarti isolasi sosial yang terus-menerus. Keseimbangan antara waktu untuk diri sendiri dan interaksi sosial adalah kunci untuk kesejahteraan emosional dan mental. Interaksi sosial  bervariasi antarindividu, dan apa yang dianggap baik atau tidak baik dapat sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhan pribadi.

Apabila sendiri merupakan keputusan yang kita ambil, tidak ada salahnya kita melakukan refleksi tentang langkah yang kita ambil tersebut. Apakah  keputusan sendiri tersebut positif atau negatif.

Merasa Sendiri secara Emosional:

Positif, jika menyendiri dapat memberikan waktu untuk introspeksi dan refleksi. Ini dapat membantu seseorang memahami diri sendiri lebih baik dan mengelola emosi dengan lebih baik.

Negatif, jika merasa sendiri berkepanjangan atau disertai perasaan kesepian yang mendalam, itu dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional. Koneksi sosial dan dukungan sosial penting untuk kesehatan mental.

Merasa Sendiri secara Fisik:

Positif, jika menyendiri secara fisik dapat memberikan ruang dan ketenangan yang diperlukan untuk fokus, refleksi, atau pekerjaan kreatif.

Negatif, ika isolasi fisik terjadi terlalu lama, dapat menyebabkan rasa kesepian dan kurangnya interaksi sosial yang penting untuk kesehatan mental dan emosional.

Merasa Sendiri dalam Pemikiran atau Keputusan:

Positif, jika merasa sendiri dalam membuat keputusan dapat memberikan kebebasan untuk memikirkan pilihan tanpa pengaruh eksternal yang berlebihan.

Negatif, jika dalam beberapa situasi, seperti keputusan yang besar atau kompleks, melibatkan orang lain dalam pemikiran dapat membawa sudut pandang tambahan dan membantu mengurangi beban pengambilan keputusan.

Dengan demikian apabila sendiri merupakan keputusan, maka ubahkan konteks sendiri dengan melakukan langkah-langkah berikut agar menjadi kegiatan yang positif;

  • Introspeksi: Waktu sendiri dapat digunakan untuk merenung, memikirkan pengalaman hidup, dan memahami lebih dalam tentang diri sendiri.
  • Pemulihan Energi: Setelah berinteraksi dengan orang banyak atau menghadapi situasi yang menuntut secara sosial atau emosional, waktu sendiri dapat memberikan kesempatan untuk memulihkan energi dan menenangkan diri.
  • Fokus dan Kreativitas: Beberapa orang menemukan bahwa mereka dapat bekerja lebih baik atau menjadi lebih kreatif ketika mereka diberikan ruang dan waktu untuk fokus tanpa gangguan eksternal.
  • Pengelolaan Stres: Waktu sendiri dapat membantu seseorang meredakan stres dan mengatasi tekanan dengan cara yang lebih baik.
  • Pengambilan Keputusan: Beberapa keputusan terbaik dapat dihasilkan setelah seseorang memiliki waktu untuk merenung dan mempertimbangkan pilihan dengan tenang.

Semoga bermanfaat dalam mengubah konteks sendiri menjadi sendiri yang positif dan berdaya guna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun