Pada April 1863 sebelum berangkat dari Baghdad, Bah'u'llh mengumpulkan sahabat-sahabat-nya selama dua belas hari di sebuh taman berana Ridwan di tepi Sungai Tigris. Di sinilah, dengan tendanya dipasang sepanjang jalur yang dihiasi dengan mawar, Bah'u'llh mengumumkan secara terbuka untuk pertama kalinya bahwa Dia adalah Utusan Tuhan yang dijanjikan untuk zaman ini. Pada saat ini suatu era baru dalam sejarah umat manusia dimulai. Semuanya akan berubah. Besarnya transformasi yang diminta oleh Bah'u'llh diisyaratkan dalam beberapa Firman-Nya mengenai hari-hari ini.
Jadi menurut situs bahai.id tersebut, pada April 1863 Bah'u'llh mengumumkan secara terbuka untuk pertama kalinya bahwa Dia adalah Utusan Tuhan yang dijanjikan untuk zaman ini.
Ada tiga pilar utama dalam agama Baha'i ini, yaitu;
Keesan Tuhan
Bah'u'llh mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan Yang Maha Agung, yakni Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengirim para Utusan Tuhan untuk membimbing manusia. Oleh karena itu, semua agama yang bersumber dari satu Tuhan ini, haruslah menunjukkan rasa saling menghormati, mencintai, dan niat baik antara satu dengan yang lain.
Kesatuan sumber surgawi dari semua agama
Tuhan bersifat tidak terbatas, tak terhingga dan Maha Kuasa. Hakikat Tuhan tidak dapat dipahami, dan manusia tidak bisa memahami realita Keilahian-Nya. Oleh karena itu, Tuhan telah memilih untuk membuat Diri-Nya dikenal manusia melalui para Utusan Tuhan, diantaranya Ibrahim, Musa, Krishna, Zoroaster, Budha, Isa, Muhammad, Sang Bb dan Bah'u'llh.
Kesatuan umat manusia.
Bah'u'llh menyatakan bahwa semua manusia adalah satu dan setara dihadapan Tuhan dan mereka harus diperlakukan dengan baik, harus saling menghargai dan menghormati. Bah'u'llh mengajarkan bahwa semua orang adalah anggota dari satu keluarga manusia yang tunggal, yang justru diperkaya karena kebhinekaannya.
Mungkin karena asal agama ini dari Iran sehingga banyak yang berpikir bahwa agama ini merupakan sempalan/sekte dari agama Islam. Namun kalau kita lihat dari situs bahai.id maka kita tidak menemukan satupun ajaran dari agama ini yang dapat dikatakan sebagai sempalan Islam. Atau bisa jadi karena pada pilar ajaran ke dua, ada kalimat: Tuhan telah memilih untuk membuat Diri-Nya dikenal manusia melalui para Utusan Tuhan, diantaranya Ibrahim, Musa, Krishna, Zoroaster, Budha, Isa, Muhammad, Sang Bb dan Bah'u'llh. Nah, umat Islam sangat mungkin tidak sepaham bahwa ada utusan lagi setelah Nabi Muhammad.
Namun adanya utusan Tuhan setelah Nabi Muhammad adalah sah bagi mereka yang tidak berkeyakinan Islam dan Islam tidak dapat memaksakan keyakainan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan terakhir Tuhan. Apalagi agama Baha'i ini tidak membawa Kitab Quran sebagai pedomannya, jadi sah-sah saja bagi agama ini meyakini bahwa Sang Bab dan Bah'u'llh adalah utusan Tuhan untuk jaman ini.