Akhirnya kepada desa meminumnya.
"Belum cukup! Perangkat desa juga harus meminumnya!"
Perangkat desa juga meminum duluan.
"Anak-anak yang katanya menemukan ramuan itu harus meminumnya!"
Anak-anak itupun meminumnya.
"Jangan bohongi kami. Yang kalian minum itu air putih! Sedangkan ramuan asli yang beracun kalian sembunyikan!"
Akhirnya, banyak warga desa yang tidak mau meminum ramuan tersebut. Ramuan penyembuh wabah yang dikatakan ramuan beracun. Wabah semakin menjadi. Warga tambah panik dan makin banyak yang meninggal.
Karena kesalahan logika itulah hampir semua warga desa meninggal karena wabah. Mereka yang masih hidup dan terhindar dari wabah adalah kepala desa, perangkat desa dan anak-anak yang sudah minum ramuan tersebut.
Dari desa keci sebelah, mereka tersenyum tipis, "Ternyata kita sangat mudah mempergunakan orang yang kehilangan akal sehat tapi dianggap pahlawan dan pintar oleh warga, ha ha ha ha. Coba kalau sampai mereka semua minum ramuan itu, wah bakal sehat semua. Untung ada orang tolol yang dianggap pintar, ha ha ha."
Desa itu hanyalah cerita yang terjadi di alam awang-uwung ...
Semoga kita semua dapat belajar ..