Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agama adalah Budaya, Budaya adalah Agama

21 Mei 2021   03:24 Diperbarui: 21 Mei 2021   03:30 4194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau tidak ada bedanya antara agama dan budaya, maka agama sama saja sebagai produk budaya. Lalu apabila Indonesia punya budaya sendiri dan membawa budaya dari luar (walaupun itu agama) apakah bisa? Tentu tidak bisa karena akan terjadi benturan-benturan dengan budaya lokal yang sesuai dengan kondisi lokal kita. Yang dapat kita bawa adalah nilai-nilai dari budaya vertikal (agama) tersebut.

Nah, kalau kita bicara nilai, maka nilai bukanlah bentuk dan bukan ritual yang terlihat. Contohnya demikian; Ada nilai agama yang mau diusung ke Indonesia, yaitu nilai cinta kasih. Nilai cinta kasih ini dapat diwujudkan melalui budaya-budaya yang sudah ada di Indonesia, sehingga bentuk laku atau ritualnya dapat bermacam-macam sesuai dengan budaya yang ada, namun nilai-nilainya diadopsi atau diakulturasi.

Kalau demikian, ritual agama bisa berbeda dong dengan asal agama tersebut? Nah, ini yang perlu menjadi kajian lebih dalam tentang kemungkinan adanya evolusi beragama. Saya teringat dengan Hindu Bali di mana ritualnya berbeda dengan Hindu India. Bisa jadi ini adalah contoh bahwa Hindu di Bali menerapkan nilai-nilai dari Hindu India yang diakulturasi menjadi Bali. Bali tidak perlu menjadi India dalam menerapkan Hindu. Bagaimana dengan agama lain? Jangan-jangan selama ini kita hanya mengusung budaya dan bukan mengusung nilai-nilainya?

Tabik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun