Jika kita menyampaikan hal tsb bukan kalangannya maaf akan menjadi mudharat buat pak xxxx sendiri atau orang yg sependapat dan juga orang yg tdk sependapat.
Takut jadi ujub padahal niatan kita menyampaikan kebenaran yg haq, bahwa Al'quran itu mutlaq harus diterima, diyakini, dibaca, difahami dan dijalankan utk muslim muslimat, mukmin mukminat.
Mohon maaf pak xxxx dan pak Agung webe, sudahi saja diskusinya jika masih kurang berkenan japrian saja.
-----
Case Closed!
Catatan kecil saya:
Bagi saya, DISKUSI berbeda dengan BERDEBAT. Saya suka berdiskusi, karena di sana ada pertukaran cara pandang yang tidak saling memaksakan.
Diskusi adalah perundingan atau pertukaran pemikiran untuk memperoleh pemahaman mengenai penyebab suatu masalah dan solusi penyelesaiannya. Kata diskusi berasal dari bahasa Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran dan dalam bahasa Inggris discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan (wikipedia).
Debat adalah kegiatan argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain. Penyebab terjadinya debat adalah adanya perbedaan pendapat oleh pihak-pihak yang meyakini pendapatnya merupakan suatu kebenaran. Debat terjadi secara alami di dalam kehidupan bermasyarakat (wikipedia)
Bagi saya, sebuah pemikiran (tesis) tentu akan sangat alami mendapat cara pandang lain (anti tesis), dari sanalah nanti berkembang sebuah cakrawala baru yang berupa sintesa. Demikian seterusnya.
Jadi apa yang ditakutkan dengan diskusi berbagi cara pandang lain?