Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbeda, Mengkritik, atau Menentang?

4 Juni 2020   13:25 Diperbarui: 4 Juni 2020   13:22 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan contoh yang sama di atas;

Apabila saya mengemukakan kritik atas dasar pemikiran bahwa Tuhan itu ada, maka saya akan memberikan analisa terhadap orang-orang yang meyakini Tuhan itu ada. Saya kemudian akan memberikan evaluasi terhadap keyakinan tersebut dan nantinya saya memberikan solusi atas analisa dan evaluasi saya.

Yang terakhir adalah Menentang.

Pertentangan bukan disebabkan perbedaan. Pertentangan disebabkan oleh ego. Kita bisa saja berbeda namun kita bisa tidak saling menentang. Kita bisa saja berbeda, namun tidak saling memusuhi. Kita bisa saja memberikan kritik, namun bukan menentang.

Menentang atau tindakan menentang merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan cara pandangnya sendiri atau kelompok secara paksa. Dalam beberapa kasus hal ini dapat dilakukan, seperti menentang peraturan yang merugikan, menentang penjajahan. Dalam Tindakan menentang, tentu saja cara pandang yang dipakai adalah perbedaan mutlak dan kebanyakan hal ini merupakan perlawanan.

Masih dengan contoh kasus yang sama;

Apabila ada orang yang menentang cara pandang bahwa Tuhan itu tidak ada, maka tindakan apapun akan berusaha mencari selisih pandang. Apabila ada diskusi, maka sangat mungkin terjadi orang yang menentang akan memposisikan sebagai orang yang selalu bebeda. Dan dalam tindakan ini, yang di depan adalah ego perbedaan, bukan saling menerima perbedaan untuk sebuah pertumbuhan.

Kita tentu berbeda (karena perbedaan adalah alami) dan dalam perbedaan, kita bisa saja memberikan kritik untuk kemajuan. Namun bila sudah menjadi sikap menentang, maka hal ini dapat menjadi permusuhan, perselisihan bahkan pertikaian.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun