Artinya, apabila ada 1000 orang melakukan meditasi masal untuk mengusir wabah virus dan setelah itu kesadaran dirinya tidak berubah, yaitu masih mengotori lingkungan, tetap berkelompok di tempat umum, keluar rumah tidak memakai masker, tidak cuci tangan memakai sabun dan tidak menjaga kebersihan diri, ya sama saja.
1000 orang mengharapkan perubahan lingkungan tanpa dirinya yang mulai berubah terlebih dulu, adalah sama dengan orang yang tidak berubah namun selalu berdoa kepada Tuhan agar lingkungannya diubah oleh Tuhan.Â
Anda boleh saja bermeditasi, namun mari kita bertanya kepada diri masing-masing; sudahkah aku berubah menjadi lebih sadar tentang kebersihan diri dan lingkungan? Sudahkan aku menjadi lebih sadar untuk memutus mata rantai penyebaran virus?Â
Ini yang saya maksud dengan kalimat pertama di atas: "Meditasi tidak dapat digunakan untuk melenyapkan virus Corona di muka bumi."
Namun, "Sikap hidup Meditatif anda yang dapat melenyapkan virus Corona di muka bumi."Â
Ya, bukan meditasinya, bukan energi buminya, bukan resonansi buminya yang harus anda tingkatkan. Yang harus kita sadari adalah Meditasi akan melahirkan sikap hidup Meditatif.Â
Sikap hidup meditatif di tengah pandemi corona ini adalah hidup bersih, jaga kesehatan, biasakan cuci tangan pakai sabun, memakai masker di luar rumah, social distancing dan tetap di rumah.Â
Tanpa lahirnya sikap Meditatif, maka Meditasi tidak ada gunanya. Bahkan hanya menjadi 'euforia' semata bahwa sudah melakukan meditasi masal dan pastinya energi meditasi akan melenyapkan wabah dari muka bumi.Â
Silakan lakukan meditasi (masal juga boleh), namun tidak perlu membawa-bawa energi dan resonansi bumi. Kalau pun energi dan resonansi bumi naik, tapi sikap hidup kita tetap mencemari lingkungan dan merusaknya, ya sama saja. Bumi tetap saja rusak.Â
 Lakukan meditasi sebagai salah satu cara untuk berjalan ke dalam diri yang nantinya melahirkan sikap meditatif atau kesadaran terhadap hidup itu sendiri. Setelah anda bermeditasi, maka tularkan sikap hidup bersih dan kebersihan lingkungan kepada orang lain serta membantu mereka yang membutuhkan.Â
Jangan sampai, meditasi masal yang dilakukan hanya bentuk pelarian dan bersandarnya manusia kepada energi yang diharapkan dapat membantu melenyapkan wabah.Â