Saya mengatakan hanya untuk uang karena ‘meet & greet’ atau jumpa artis tik tok dan muser tersebut tidaklah gratis alias berbayar dan rentang bayaran yang diminta adalah 80 ribu sampai 500 ribu.
Apakah tidak boleh ‘meet & greet’ berbayar? Tentu tidak ada yang melarang. Namun masalahnya adalah tanggung jawab moral penyelenggara yang akan memberikan ‘add values’ kepada yang hadir.
Kalau seorang penyanyi, tentu dia akan memberikan hiburan dengan suara emasnya dan promo album barunya. Atau kalau seorang penulis buku, bayaran yang dikenakan adalah untuk harga buku baru yang akan dibagikan.
Nah kalau artis tik tok dan muser? Apa yang mau ditunjukkan dalam live show mereka? Dalam hal ini seakan-akan manajemen yang menyelenggarakan hanya memanfaatkan follower yang rata-rata masih SMP dan hanya ingin foto bersama.
Coba kita tengok salah satu fasilias yang ditawarkan dalam ‘meet & greet’ artis muser tersebut:
VVIP 250K dengan fasilitas: duduk paling depan, selfie 5 kali, makan dan minum, Q&A.
VIP 150K dengan fasilitas: duduk bagian tengah, selfie 3 kali, makan dan minum, Q&A.
REGULER 80K dengan fasilitas: duduk bagian belakang, selfie 1 kali, snack dan minum.
Saya mempunyai tiga orang anak dan sebelum menulis ini saya bertanya terlebih dulu kepada mereka tentang fenomena tik tok dan muser. Jawaban anak-anak saya hampir sama semua yaitu mereka yang ingin mendadak terkenal dan tidak punya keahlian. Jadi mereka hanya memanfaatkan aplikasi untuk mencari follower yang banyak lewat video yang mereka bagikan.
Di sini saya dan mungkin anda sebagai orang tua dituntut peran dalam menyertai anak-anak untuk lebih memahami arti dari makna menjadi terkenal sehingga mereka tidak terkena ‘star syndrome’ sehingga hanya ingin semua serba instan.
Di sisi lain, para manajemen yang memanfaatkan munculnya para artis dadakan sebaiknya juga tidak hanya berpikir tentang uang, namun membina mereka untuk menemukan potensi dan mengasah keahliannya sehingga mereka mempunyai nilai tambah yang berguna daripada hanya sekedar melakukan tiruan nyanyian dan itupun tidak menggunakan suaranya sendiri.